Selasa 22 Dec 2020 06:34 WIB

600 Personel Siaga Jaga Keamanan Libur Nataru di Tangsel

Pengamanan itu dilaksanakan selama 14 hari, mulai 21 Desember hingga 4 Januari.

Rep: Eva Rianti / Red: Andi Nur Aminah
Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Kota Tangerang Selatan, Stephanus Luckyto.
Foto: Republika/Eva Rianti
Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Kota Tangerang Selatan, Stephanus Luckyto.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan akan mengerahkan sebanyak 600 personel gabungan untuk mengamankan perayaan momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021. Pengamanan itu dilaksanakan selama 14 hari, yakni mulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. “Polres Tangsel bersama TNI dan Pemkot Tangsel akan menerjunkan kurang lebih 600 personel petugas keamanan,” Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Tangsel Stephanus Luckyto seusai memimpin apel pasukan Operasi Lilin 2020 di Mapolres Tangsel, Senin (21/12).  

Ratusan personel tersebut diketahui akan disebar di delapan pos pelayanan dan satu pos pelayanan di wilayah hukum Polres Tangsel. Dari 600 personel tersebut, 200 personel di antaranya yang merupakan tim pemburu Covid-19 akan berkeliling dalam melakukan pengamanan. Luckyto mengatakan, tim tersebut turut diterjunkan, lantaran aktivitas masyarakat akan meningkat, terutama di tempat ibadah dan pusat keramaian.

Baca Juga

“Sesuai prediksi intelijen, akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat dimana di situ akan rentan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan. Oleh karena itu kami menerjunkan tim pemburu Covid-19 untuk mengawasi dan memonitoring setiap titik-titik area publik yang akan dikunjungi masyarakat pada saat Natal dan Tahun Baru,” terangnya.

Dalam pelaksanaan pengamanan tersebut, Luckyto mengatakan, pihaknya mendeteksi beberapa titik kerawanan. Di antaranya kejahatan 3C (pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian kendaraan bermotor), serta pelanggaran protokol kesehatan. “Kami antisipasi kejahatan konvensional, aksi-aksi terorisme, dan pelanggaran protokol kesehatan yang rentan timbul klaster baru,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengungkapkan akan berkeliling memantau situasi libur Natal dan Tahun Baru 2021, terutama soal penerapan protokol kesehatan. “Kalau ditemukan ada yang berkerumun akan dilakukan pembubaran,” kata dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement