Selasa 22 Dec 2020 06:38 WIB

RAN Tutup Tahun dengan Lagu 'Orang Yang Paling Kubenci'

RAN disebut masih rampungkan beberapa karya selama pandemi.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Foto: Grup musik RAN
Foto: Republika/Desy Susilawati
Foto: Grup musik RAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2020 mungkin tidak berjalan sesuai harapan dan keinginan banyak orang. Akan tetapi, selalu ada hal baik yang bisa diambil dari sebuah kejadian. Salah satunya, kesempatan untuk terus berkarya bagi para musisi.

Seperti RAN yang menutup 2020 dengan perilisan lagu berjudul "Orang Yang Paling Kubenci". Grup musik beranggotakan Rayi, Asta, dan Nino itu merampungkan karya selama periode pandemi Covid-19 yang hingga kini masih melanda.

Baca Juga

"Menciptakan karya di tengan pandemi merupakan hal yang cukup menantang. Untuk proses kreatif saat recording tidak melibatkan banyak orang demi menghindari pengumpulan massa," kata Rayi lewat pernyataan resminya.

Lagu ini merupakan turning point bagi RAN karena untuk pertama kalinya melibatkan produser selain ketiga personelnya. Musisi Kenny Gabriel dipercaya sebagai produser yang membentuk lagu tersebut menjadi sempurna.

Tembang yang disebut soundtrack percintaan itu bercerita tentang jatuh cinta kepada orang yang sangat jauh dari ekspektasi, bahkan cenderung dibenci. Hal klasik itu sering terjadi, menandakan cinta tak selalu sesuai rencana.

Lirik tersebut divisualisasikan lewat animasi ringan agar mudah dipahami banyak orang, yang segera hadir di kanal youtube RANForYourLife. Sejak 18 Desember 2020, versi audio lagu sudah hadir di berbagai kanal musik digital.

"Orang yang Paling Kubenci" menyusul berbagai karya RAN. Pada 2019, RAN merilis proyek musik "Omne Trium Perfectum", berisi tiga lagu yang diciptakan masing-masing personel dan dianggap mewakili diri mereka.

Rayi menciptakan lagu berjudul "Ain’t Gonna Give Up", yang kemudian dibawakan RAN bersama Ramengvrl. Asta menciptakan "Saling Merindu" dan Nino menggubah lagu "Si Lemah" yang dibawakan RAN berkolaborasi dengan Hindia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement