Selasa 22 Dec 2020 10:25 WIB

Jokowi: Vaksinasi Gratis Kunci Pemulihan Ekonomi 2021

Vaksinasi diyakini mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Rep: Sapto Andika Candra/Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Joko Widodo
Foto: Antara/ICom/AM IMF-WBG/Afriadi Hikmal
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan program vaksinasi Covid-19 secara gratis yang dimulai awal 2021 menjadi kunci pemulihan ekonomi tahun depan. Vaksinasi diyakini mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam menangani Covid-19, serta memunculkan rasa aman. 

"Sehingga pemulihan ekonomi diharapkan dapat berjalan dengan lebih cepat, konsumsi akan naik dan kembali normal, investasi juga diperkirakan akan meningkat karena adanya UU Cipta Kerja," ujar Presiden Jokowi dalam pembukaan Outlook Perekonomian Indonesia, Selasa (22/12). 

Baca Juga

Pandemi Covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia pada awal Maret tahun ini memang sangat memukul perekonomian nasional. Setelah sempat tumbuh positif 2,97 persen di kuartal I 2020, ekonomi nasional terkontraksi 5,32 persen pada kuartal II. 

Selanjutnya pada kuartal III, meski mulai membaik, produk domestik bruto (PDB) Indonesia masih tumbuh minus 3,49 persen. "Secara konsisten kebijakan pemulihan ekonomi yang kita jalankan sudah mulai terlihat hasilnya. Dengan tren perbaikan seperti ini, kita berharap situasi ekonomi kita, perekonomian kita ke depan akan lebih baik dan akan membaik," ujar Jokowi. 

Demi menjaga konsisten perbaikan kinerja ekonomi, presiden memastikan akan melanjutkan sejumlah kebijakan yang berimplikasi terhadap kenaikan konsumsi rumah tangga. Program perlindungan sosial seperti pemberian bantuan sosial kepada masyarakat dan penanganan kesehatan akan dilanjutkan hingga tahun 2021. 

Tujuannya, terus memberi dorongan terhadap daya beli masyarakat sehingga konsumsi rumah tangga sebagai penyangga utama ekonomi nasional kembali pulih sepenuhnya. 

Jokowi mengatakan, optimisme perbaikan ekonomi secara signifikan di tahun 2021 juga didasari adanya perbaikan kinerja perdagangan pada akhir tahun ini. Nilai ekspor yang terus menanjak diharapkan terus berlanjut sampai tahun depan, terlebih dengan adanya fasilitas pembebasan bea masuk oleh AS melalui Generalized System of Preferences (GSP). 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement