Selasa 22 Dec 2020 11:08 WIB

Politikus PKB: Saya Dengar Ada 6 Posisi yang Di-reshuffle

Faisol mengatakan posisi yang sudah pasti diganti adalah mensos dan menteri kelautan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Maruf Amin (kanan)
Foto: ANTARA/SIGID KURNIAWAN
[Ilustrasi] Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Maruf Amin (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Reza mendengar informasi, Presiden Joko Widodo akan merombak atau melakukan reshuffle enam posisi pada Kabinet Indonesia Maju. Ia mengatakan sosok muda akan mengisi sejumlah pos tersebut.

"Saya dengar ada enam posisi, akan masuk orang-orang muda yang menambah dinamisnya kabinet," ujar Faisol saat dikonfirmasi, Selasa (22/12).

Baca Juga

Ditanya perihal sosok yang diganti atau menggantikan, Faisol enggan menjawab hal tersebut. Namun, ia memastikan dua pos yang akan diganti, yakni menteri sosial dan menteri kelautan dan perikanan.

"Saya kira akan ada dua posisi yang akan diganti," ujar Faisol.

Dalam beberapa hari terakhir, kencang berhembus rencana reshuffle kabinet Jokowi. Beberapa nama santer dikabarkan akan mengisi sejumlah pos menteri. Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono akan mengisi posisi Menteri Kelautan dan Perikanan. 

Lalu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menduduki kursi Menteri Sosial. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto diganti oleh Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin. Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf menjabat sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.

Rotasi menteri juga dikabarkan akan dilakukan oleh Jokowi. Airlangga Hartarto digeser menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Lalu, Muhadjir Effendy ditarik kembali menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement