Selasa 22 Dec 2020 11:19 WIB

Pemerintah Harus Yakinkan Rakyat Soal Vaksin Aman dan Halal

Saat ini masih terdapat berbagai sikap pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi vaksin. Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS meminta kepada pemerintah agar memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang akan didistribusikan kepada masyarakat pada 2021 dalam kondisi aman dan halal.
Foto: istimewa
Ilustrasi vaksin. Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS meminta kepada pemerintah agar memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang akan didistribusikan kepada masyarakat pada 2021 dalam kondisi aman dan halal.

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS meminta kepada pemerintah agar memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang akan didistribusikan kepada masyarakat pada 2021 dalam kondisi aman dan halal. Hal ini agar saat proses vaksinasi dilakukan tidak menimbulkan penolakan dari kalangan masyarakat di Tanah Air.

“Saya berharap kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan, agar dapat meyakinkan rakyat bahwa vaksin Covid-19 ini betul-betul aman dan halal ketika digunakan (disuntik) nantinya,” kata Bupati Ramli MS di Meulaboh, Senin (21/12).

Baca Juga

Menurutnya, saat ini masih terdapat berbagai sikap pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia, terkait upaya pemerintah untuk melakukan vaksinasi guna memutus mata rantai pandemi Covid-19 di Tanah Air. Bentuk pro kontra tersebut yakni masih banyaknya silang pendapat para ahli kesehatan termasuk tokoh masyarakat dan pemuka agama di Tanah Air, yang menyikapi rencana vaksinasi tersebut.

Guna menghindari konflik dan gejolak di masyarakat yang dikhawatirkan akan timbul di kemudian hari, ia menyarankan kepada pemerintah pusat agar betul-betul dapat meyakinkan seluruh rakyat di Indonesia bahwa vaksin COVID-19 aman bagi kesehatan. Menurut Ramli MS, apabila pemerintah tidak bisa meyakinkan masyarakat bahwa vaksin tersebut aman maka hal ini dikhawatirkan akan menjadi fitnah bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sehingga dikhawatirkan akan menjadi konflik baru di tengah-tengah masyarakat.