Selasa 22 Dec 2020 12:03 WIB

In Picture: Tes Antigen Cepat di Stasiun Yogyakarta

.

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Petugas medis melakukan pengambilan sampel tes cepat antigen penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Yogyakarta, Selasa (22/12). Mulai Selasa (22/12) KAI mewajibkan calon penumpang kereta api jarak jauh memiliki bukti tes cepat antigen dengan hasil nonreaktif. Di Stasiun Yogyakarta disediakan kuota tes cepat antigen sebanyak 300 orang pada hari pertama. Dan untuk tes cepat dipungut biaya Rp 105 ribu dengan menunjukkan tiket atau kode booking kereta api. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Calon penumpang kereta api jarak jauh antre menunggu giliran tes cepat antigen di Stasiun Yogyakarta, Selasa (22/12). Mulai Selasa (22/12) KAI mewajibkan calon penumpang kereta api jarak jauh memiliki bukti tes cepat antigen dengan hasil nonreaktif. Di Stasiun Yogyakarta disediakan kuota tes cepat antigen sebanyak 300 orang pada hari pertama. Dan untuk tes cepat dipungut biaya Rp 105 ribu dengan menunjukkan tiket atau kode booking kereta api. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Calon penumpang kereta api jarak jauh membayar biaya tes cepat antigen di Stasiun Yogyakarta, Selasa (22/12). Mulai Selasa (22/12) KAI mewajibkan calon penumpang kereta api jarak jauh memiliki bukti tes cepat antigen dengan hasil nonreaktif. Di Stasiun Yogyakarta disediakan kuota tes cepat antigen sebanyak 300 orang pada hari pertama. Dan untuk tes cepat dipungut biaya Rp 105 ribu dengan menunjukkan tiket atau kode booking kereta api. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Calon penumpang kereta api jarak jauh melakukan registrasi tes cepat antigen di Stasiun Yogyakarta, Selasa (22/12). Mulai Selasa (22/12) KAI mewajibkan calon penumpang kereta api jarak jauh memiliki bukti tes cepat antigen dengan hasil nonreaktif. Di Stasiun Yogyakarta disediakan kuota tes cepat antigen sebanyak 300 orang pada hari pertama. Dan untuk tes cepat dipungut biaya Rp 105 ribu dengan menunjukkan tiket atau kode booking kereta api. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petugas medis melakukan pengambilan sampel tes cepat antigen penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Yogyakarta, Selasa (22/12). Mulai Selasa (22/12) KAI mewajibkan calon penumpang kereta api jarak jauh memiliki bukti tes cepat antigen dengan hasil nonreaktif. Di Stasiun Yogyakarta disediakan kuota tes cepat antigen sebanyak 300 orang pada hari pertama. Dan untuk tes cepat dipungut biaya Rp 105 ribu dengan menunjukkan tiket atau kode booking kereta api. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Calon penumpang kereta api jarak jauh antre menunggu giliran tes cepat antigen di Stasiun Yogyakarta, Selasa (22/12). Mulai Selasa (22/12) KAI mewajibkan calon penumpang kereta api jarak jauh memiliki bukti tes cepat antigen dengan hasil nonreaktif. Di Stasiun Yogyakarta disediakan kuota tes cepat antigen sebanyak 300 orang pada hari pertama. Dan untuk tes cepat dipungut biaya Rp 105 ribu dengan menunjukkan tiket atau kode booking kereta api. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Calon penumpang kereta api jarak jauh antre menunggu giliran tes cepat antigen di Stasiun Yogyakarta, Selasa (22/12). Mulai Selasa (22/12) KAI mewajibkan calon penumpang kereta api jarak jauh memiliki bukti tes cepat antigen dengan hasil nonreaktif. Di Stasiun Yogyakarta disediakan kuota tes cepat antigen sebanyak 300 orang pada hari pertama. Dan untuk tes cepat dipungut biaya Rp 105 ribu dengan menunjukkan tiket atau kode booking kereta api. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Yogyakarta wajib menjalani tes cepat antigen . Mulai Selasa (22/12) KAI mewajibkan calon penumpang kereta api jarak jauh memiliki bukti tes cepat antigen dengan hasil nonreaktif.

Stasiun Yogyakarta menyediakan kuota tes cepat antigen sebanyak 300 orang pada hari pertama. Layanan tes cepat ini dipungut biaya Rp 105 ribu dengan menunjukkan tiket atau kode booking kereta api.

sumber : Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement