REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sinyal reshuffle atau perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju semakin terlihat. Melalui akun resmi Instagramnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengunggah harapannya di tahun baru nanti.
Jokowi mengatakan, peristiwa yang telah terjadi biarlah berlalu dan menjadi pelajaran. Ia pun mengajak agar masyarakat menatap hari esok dengan tekad, semangat, dan harapan yang baru.
“Yang lalu biarlah berlalu, menjadi kenangan, juga pelajaran. Kita menatap hari esok dengan tekad, semangat, dan memancang harapan yang baru,” ujar Jokowi dikutip dari akun media sosialnya, Selasa (22/12).
Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono sempat memberikan sinyal bahwa Presiden akan memanggil para calon menteri ke Istana pada Selasa hari ini. Kendati demikian, saat kembali dihubungi pada pagi tadi, Heru menyebut, pemanggilan para calon menteri tersebut masih akan menunggu jadwal dari agenda Presiden Jokowi.
“Belum ada jadwal resmi, nanti akan beritahu jika ada perkembangan,” ujar Heru saat dihubungi Republika.
Pada hari ini, agenda Presiden Jokowi pun diketahui intern. Heru mengatakan, Presiden pada hari ini melakukan agenda rutin seperti biasanya. Ia juga menyampaikan akan segera melakukan pemberitahuan jika jadwal pemanggilan calon menteri sudah dipastikan.
“Rutin kan banyak berkas yang harus dibaca dan kebijakan lainnya,” tambah dia.
Kabar perombakan kabinet oleh Presiden Jokowi semakin terdengar kencang akan segera dilakukan. Hal ini mengingat adanya dua menterinya yang tersandung kasus korupsi yakni Menteri KKP Edhy Prabowo dan juga Menteri Sosial Juliari Batubara.
Selain itu, sejumlah menteri juga dikabarkan akan dicopot atau digeser ke pos lainnya. Setidaknya dikabarkan terdapat sejumlah kementerian yang akan dirombak seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Sosial, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, juga Kementerian Agama.
Sejumlah nama baru yang diisukan akan masuk ke dalam kabinet pun beredar, seperti Sandiaga Uno, Tri Rismaharini, Yahya Cholil Stakuf, dan juga M Lutfi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika