Selasa 22 Dec 2020 14:50 WIB

Jangan Lelah Doa Minta Jodoh, Selipkan Ayat Ini di Munajat

Jika ingin dapat jodoh hendaknya tidak lelah memanjatkn doa

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Jika ingin dapat jodoh hendaknya tidak lelah memanjatkn doa. Ilustrasi jodoh menikah
Foto: antarafoto
Jika ingin dapat jodoh hendaknya tidak lelah memanjatkn doa. Ilustrasi jodoh menikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Berdoa menjadi salah satu perisai kuat bagi umat beriman dalam memohon segala hal kepada Allah SWT. Asalkan doanya tidak berputus asa, segala doa yang dihaturkan kepada Allah akan diijabah di waktu yang tepat, termasuk dalam meminta jodoh.

Pakar Ilmu Alquran KH Ahsin Sakho menjelaskan, seseorang yang usai menunaikan shalat fardhu kemudian berdoa maka kemungkinan diijabah doa-doanya sangatlah besar. Sebab sejatinya, Allah SWT selalu mendengar doa-doa hamba-Nya.

Baca Juga

“Dalam doa itu kan biasanya kita mengucap: إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين  iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in (hanya kepada-Mu ya Allah aku mengabdi dan memohon pertolongan. Doa itu kan minta pertolongan, minta apapun boleh, termasuk jodoh,” kata Kiai Ahsin dalam kajian live streaming, di Ahsin Sakho Center, Senin (21/12) malam.

Beliau menjelaskan, seorang hamba dalam berdoa lebih baik mengucapkan dengan detail permintaannya. Misalnya dalam meminta jodoh, maka utarakanlah maksud untuk meminta jodoh yang dapat mencintai dan dicintai, menyayangi dan disayangi, serta jodoh yang dapat menjadi pendamping hidup yang menyejukkan hingga maut menerjang.

Tak hanya itu, beliau menekankan, dalam berdoa pun seseorang sangatlah boleh meminta untuk diberikan ilmu yang bermanfaat, keturunan yang saleh dan salehah, hingga rezeki yang berkah dan luas. “Minta ke Allah, pastilah diijabah. Yang penting jangan putus asa, harus istiqomah, dan yakin,” ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement