REPUBLIKA.CO.ID, WEST BROMWICH -- Pelatih anyar West Brom Sam Allardyce memuji kapten Aston Villa Jack Grealish atas perannya di tim. Pujian itu disampaikan Allardyce usai West Brom kalah 0-3 dari Villa dalam pertandingan Liga Inggris, Senin (21/12). West Brom harus bermain dengan 10 orang pemain setelah Jake Livermore mendapatkan kartu merah pada menit ke-37.
Grealish berperan dalam mendorong wasit melihat VAR sebelum memutuskan memberikan kartu merah kepada Livermore. Setelah itu, Allardyce meminta pemainnya agar tenang. Sebab ketenangan merupakan kunci meraih hasil apapun pada pertandingan tersebut.
Allardyce mengatakan, timnya tak akan mendapatkan masalah jika memiliki pemain seperti Grealish. Mantan buruan Manchester United (MU) itu dinilai mampu mengatur alur permainan tim. Pasukan Dean Smith pun mendominasi permainan.
“Dia adalah individu yang luar biasa, Aston Villa akan senang memilikinya. Jika kami memiliki Jack Grealish, dengan segala hormat kepada para pemain saya, kami akan meraih hasil lebih baik,” ujarnya dilansir dari Birmingham Mail, Selasa (22/12).
Komentator sepakbola Richard Keys mengeklaim keputusan dua VAR dalam laga tersebut salah. Ia mengecam penggunaan VAR yang dijadikan rujukan wasit menghukum West Brom. Dua insiden harus menggunakan VAR untuk memutuskan.
Pertama tekel Jake Livermore kepada Jack Grealish dan Kortney Hause kepada Grady Diangana. Livermore awalnya mendapatkan kartu kuning namun setelah wasit melihat kayar VAR keputusannya berubah menjadi kartu merah.
Beberapa saat kemudian Hause mendapatkan kartu kuning karena dinilai melakukan pelanggaran kepada Diangana Keys dan mantan penyerang Aston Villa Andy Gray pun menilai official melakukan kesalahan ketika meninjau rekaman kedua tekel tersebut.
"Tidak ada cukup bukti di sana, karena kuning [Livermore] itu diubah menjadi merah. Yang ini [Hause] penuh kekerasan. Ini adalah pemecah kaki,” ujarnya.