REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan trafik penumpang dan kendaraan masih akan ramai mengalir hingga akhir pekan ini. Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan hingga 21 Desember 2020 atau H-4 Natal sebanyak 138.700 orang dan 33.900 mobil pribadi meninggalkan Jawa menuju Sumatra.
“Meski mengalami tren penurunan, layanan angkutan penyeberangan khususnya di lintas tersibuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk masih menjadi andalan masyarakat pulau Jawa, Sumatra, dan Bali,” kata Shelvy, Selasa (22/12).
Berdasarkan data Posko Merak sejak Jumat (18/12) hingga Senin (21/12), ASDP mencatat jumlah total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra sebanyak 138.700 orang atau turun 27 persen bila dibandingkan periode yang sama pada 2019. Sementara itu, untuk kendaraan roda dua sebanyak 3.200 unit atau turun 29 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019.
Untuk kendaraan pribadi tercatat sebanyak 18.900 unit atau turun 13 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu. Total untuk seluruh kendaraan pada periode tersebut sebanyak 33.800 unit atau turun 15 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019.
Sementara itu, data Posko Bakauheni sejak Jumat (18/12) hingga Senin (21/12), ASDP mencatat total penumpang yang menyeberang dari Sumatra ke Jawa mencapai 108 ribu orang atau turun 23 persen dibandingkan periode yang asma pada 2019. Untuk kendaraan roda dua total sebanyak 2.594 unit atau naik satu persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Untuk mobil pribadi yang menyeberang dari Sumatra ke Jawa mencapai 13.173 unit atau mengalami penurunan 23 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2019. Sementara total seluruh kendaraan yang menyeberang dari Bakauheni ke Merak tercatat mencapai 27.624 unit atau turun tujuh persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu.
Shelvy mengatakan, lintas Merak-Bakauheni atau jalan tol Trans Sumatra masih menjadi magnet perjalanan bagi pengguna jasa yang akan bepergian via darat menuju kota-kota di Sumatra ataupun ke Jawa. “Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat memilih perjalanan via darat menggunakan kendaraan pribadi sehingga trafik mobil pribadi yang menyeberang dengan ferry cukup ramai tiap harinya,” kata Shelvy.
Dia mengimbau, seluruh pengguna agar tetap mewaspadai cuaca buruk yang terjadi selama Desember 2020. Shelvy menuturkan, intensitas hujan dan gelombang relatif tinggi di berbagai wilayah perairan Indonesia. “Tentunya, kondisi cuaca yang mudah berubah dapat berdampak pada perubahan jadwal pelayanan dikarenakan kapal membutuhkan waktu lebih lama dalam olah gerak saat akan sandar di dermaga,” kata Shelvy.