REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos Wolves Nuno Espirito Santo bisa menghadapi tuduhan Asosiasi Sepak Bola Inggris setelah melancarkan serangan pedas terhadap wasit Lee Mason menyusul kekalahan 2-1 timnya di Burnley pada Selasa (22/12) dini hari WIB.
Menurutnya Mason tidak cukup baik untuk menjadi wasit di papan atas, dan dia tidak ingin ofisial Bolton bertanggung jawab atas salah satu pertandingan mereka lagi. "Wasit tidak memiliki kualitas untuk mengatur pertandingan di Liga Primer Inggris," kata Nuno usai pertandingan, dikutip dari BT Sport, Selasa (22/12).
Padahal, sisi Nuno bisa dibilang beruntung menyelesaikan pertandingan dengan 11 orang setelah Joao Moutinho selamat dari pemeriksaan VAR. Wolves diuntungkan dengan keputusan penting itu. Tapi, Nuno menegaskan ia tidak menitikberatkan pada keputusannya.
"Ini bukan tentang kesalahan atau keputusan penting, ini tentang cara dia menangani permainan. Para pemain menjadi gugup, terlalu banyak suara, dia bersiul oleh suara-suara itu ketika beberapa pemain berteriak," katanya.
Menurutnya, Mason tidak mempunyai kualitas untuk menangani permainan di kompetisi terbaik. Ia mengaku sangat berat untuk mengatakan ini, tetapi ia tidak akan merasa benar jika tidak mengatakannya.
"Saya hanya tidak ingin melihatnya lagi - itulah yang saya katakan padanya. Saya berharap dia tidak mengatur permainan kami lagi karena semua pertandingan yang kami lakukan dengan Lee Mason selalu sama," kata Nuno.
"Dia tidak bisa mengontrol para pemain, para pemain terus berdebat - kedua tim. Dengan semua wasit lainnya, permainan mengalir, ada dialog. Dia belum siap melakukannya," jelasnya.