REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya II Cengkareng mulai melakukan "lockdown" atau penutupan sementara waktu pada Rabu (23/12) sehubungan terjadinya klaster lansia dan pegawai di lingkungannya.
Kasubag Tata Usaha Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya Ruddy Muchtarmengatakan di Jakarta, Selasa, penutupan berlangsung hingga satu minggu ke depan.
"Jadi tidak ada keluar masuk tuh, 'lockdown,' petugas di sini semua dan tidak pulang," ujar Ruddy.
Ruddy menyebut seluruh pegawai panti diharuskan menginap di panti, kecuali yang sedang menyusui anak.
Sementara, penghuni yang masih tinggal di panti telah dipindahkan ke tempat yang relatif lebih aman. Ruangan di mana tempat tinggal lansia positif COVID-19 pun telah dikosongkan.
Ruddy menjelaskan bahwa masih ada sebanyak 274 orang penghuni yang menempati panti. Sebab, tidak ada ditemukan lokasi lain yang dapat digunakan menjadi tempat evakuasi.
"Kalau kita evakuasi mau dibawa ke mana lagi. Mungkin nggak ada. Tapi kita akan lakukan pemantauan," kata dia.
Sebelumnya, sebanyak 61 orang penghuni dan lima orang pegawai panti dinyatakan positif COVID-19 pada Senin (21/12) malam. Mereka diangkut menuju RSKD Duren Sawit Jakarta Timur menggunakan bus sekolah oleh petugas kesehatan yang menggunakan alat pelindung diri lengkap.