REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tri Rismaharini resmi dilantik menjadi Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo hari ini. Usai pelantikan, Risma sempat menjelaskan rencana yang akan dilakukannya segera setelah masuk kementerian.
Salah satunya adalah memperbaiki tata kelola bantuan sosial termasuk melakukan perbaikan data penerima bantuan bersama Ditjen Kependudukan Kementerian Dalam Negeri. Risma juga memastikan seluruh transaksi pengadaan bantuan dilakukan secara nontunai sehingga menghapus ruang pelanggaran.
"Kami akan tangani dan kami lakukan dengan transparan dan tidak ada lagi tunai dalam bentuk apapun. Kami akan gunakan semua transaksi secara elektronik dan ada masukan dari daerah kami akan gunakan semua secara elektronik," kata Risma di Istana Negara, Rabu (23/12).
Sesuai arahan Presiden, Risma juga harus mulai mengantisipasi fenomena La Nina dengan potensi kemarau panjang yang akan terjadi pada tahun 2021. Kemensos, ujarnya, akan berupaya menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang kekurangan pangan akibat produk pertanian terdampak La Nina.
"Sehingga itu yang harus diimbangi supaya tidak terjadi kelaparan," kata Risma.
Hari ini, Risma bersama lima menteri lainnya dilantik di Istana Negara. Selain Risma, pejabat menteri baru adalah Yaqut Cholil Khoumas sebagai Menteri Agama, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selain itu, ada pula jabatan wakil menteri yang dilantik. Mereka adalah Letjen TNI Muhammad Herindra sebagai Wamen Pertahanan, Edward Komar Syarif Hiariez sebagai Wamenkumham, Dante Saksono Harbuwono sebagai Wamenkes, Harfiq Hasnul Qolbi sebagai Wamenhan, dan Pahala Nugraha Mansyuri sebagai Wamen BUMN.