REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Everton akan menjamu Manchester United (MU) di perempat final Piala Liga (EFL), Kamis (24/12) dini hari WIB. Kedua tim yang sama-sama berada di atas angin itu harus saling sikut demi satu tempat di semifinal.
Kubu The Toffees, julukan Everton, sedang berada di atas angin musim ini karena berbekal tiga kemenangan beruntun di Liga Primer Inggris. Sementara, MU telah memenangkan enam dari tujuh laga di kompetisi yang sama.
Ini membuat Everton dan MU sama-sama menjadi pesaing titel juara liga domestik jelang paruh musim. Hal serupa terjadi pada Piala EFL, mengingat kedua tim menjadi favorit jawara kali ini.
Everton dan MU tentu tidak ingin melewatkan kesempatan menyabet juara Piala EFL karena kedua klub tersebut sudah cukup lama puasa trofi resmi. MU terakhir kali memiliki gelar pada 2017 lalu, sedangkan Everton sudah 25 tahun tidak mendapatkan apapun.
Kemenangan 6-2 atas Leeds United, akhir pekan lalu, dapat menjadi modal kepercayaan diri tim besutan Ole Gunnar Solskjaer. Karier Solskjaer yang sempat terancam setelah MU terdepak dari Liga Champions, kini berangsur aman. Solskjaer langsung dielu-elukan karena mengembalikan timnya ke papan atas Liga Primer Inggris.
Catatan enam kemenangan tandang di Piala EFL membuat Solskjaer tidak bisa diremehkan siapapun. Kemenangan 3-0 atas Luton Town dan Brighton & Hove Albion di ronde sebelumnya membuktikan MU tidak main-main mengarungi kompetisi itu.
MU juga ingin mengulangi memori indah ketika mengalahkan Everton di kompetisi yang sama pada musim 1993/1994. Kebetulan, saat itu pun laga berlangsung di Goodison Park.
Kendati demikian, Solskjaer bakal menemukan rintangan baru. Gelandang tengah yang tampil impresif melawan Leeds, Scott McTominay, dikabarkan bakal absen. Dalam laporan Sports Mole, Selasa (22/12), McTominay mengalami masalah pada selangkangannya.
Hal serupa juga terjadi pada Luke Shaw yang menemui kendala ketika bertanding menghadapi Leeds. Melihat hal ini, rotasi pemain menjadi hal yang wajib dilakukan Solskjaer.
Pelatih asal Norwegia itu masih memiliki stok gelandang melimpah, mulai dari Donny van de Beek, Paul Pogba, Nemanja Matic, dan Fred. Sementara posisi bek kiri yang ditinggalkan Shaw, masih bisa diisi oleh Alex Telles.
Juan Mata yang turut tampil dalam ronde sebelumnya kontra Brighton, diprediksi tampil sejak menit awal. Kemudian di pos penjaga gawang, nama Dean Henderson menjadi favorit melawan Everton.
Di sisi lawan, Everton tidak ingin kepercayaan diri para pemain rusak hanya karena satu kekalahan di Piala EFL. The Toffees baru saja membukukan catatan selalu lolos ke perempat final turnamen tersebut dalam dua tahun beruntun sejak musim 1987/1988. Tercatat sebagai klub top skorer dengan 12 gol di Piala EFL menjadikan tim besutan Carlo Ancelotti itu perlu diwaspadai dalam setiap skema serangannya.