Rabu 23 Dec 2020 12:51 WIB

Indonesia Eximbank Kantongi Pendanaan 200 juta Dolar AS

Kerja sama diharapkan memperkuat perdagangan bilateral dengan Korea Selatan.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank
Foto: http://www.indonesiaeximbank.go.id/
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank mendapatkan fasilitas kredit senilai 200 juta dolar AS dengan tenor dua tahun dari The Export-Import Bank of Korea (KEXIM). Adapun fasilitas kredit bertajuk Master Interbank Credit Facility Agreement.

Direktur Pelaksana III Indonesia Eximbank Agus Windiarto mengatakan sinergi ini akan memperkuat kerja sama yang telah terjalin sebelumnya. Adapun dukungan KEXIM terhadap Indonesia Eximbank dilakukan pada masa pandemi, merupakan bukti untuk mendorong pemulihan ekonomi. 

“Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat perkembangan perdagangan bilateral kedua negara dan lebih meningkatkan kemitraan antar Eximbank yang tergabung dalam Asian Exim Banks Forum (AEBF),” ujarnya kepada wartawan, Rabu (23/12).

Menurutnya kerja sama ini juga meningkatkan kolaborasi antar anggota Asian Eximbank Forum (AEBF). Ke depan diharapkan Indonesia Eximbank dapat memenuhi kebutuhan para eksportir.

“Memungkinkan pengusaha juga untuk mengembangkan kapasitas bisnis dan pada akhirnya membantu meningkatkan ekspor nasional,” ucapnya.

Sementara Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Daniel James Rompas menambahkan perusahaan berupaya memberikan dukungan kepada segmen UKM dan korporasi dalam negeri untuk bisa menembus pasar ekspor. 

“Diharapkan peran LPEI dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN), dapat lebih ditingkatkan,” ucapnya.

Dia juga menekankan fasilitas pinjaman ini merupakan bentuk kepercayaan dari lembaga keuangan internasional kepada Indonesia Eximbank dalam mendapatkan akses pendanaan guna mendukung kegiatan perdagangan luar negeri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement