REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung masih menunggu jumlah kuota vaksin Covid-19 yang akan diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk vaksinasi. Saat ini, simulasi vaksinasi Covid-19 digelar untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang akan muncul di lapangan.
"Kami belum tahu dapat berapa banyak vaksin," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani disela-sela simulasi vaksinasi Covid-19, Rabu (23/12).
Pihaknya juga masih menunggu jadwal vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes. Menurutnya, sebanyak tujuh provinsi diprioritaskan mendapatkan vaksin tersebut salah satunya adalah Jawa Barat namun untuk Kota Bandung belum dipastikan jumlah kuota yang didapat.
Selain itu, pihaknya juga masih menunggu petunjuk teknis terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Namun, pihaknya terlebih dulu melakukan simulasi untuk mengetahui permasalahan yang akan muncul nanti.
Simulasi ini, kata dia, tujuannya untuk mencari potensi-potensi (masalah) yang kemungkinan bisa muncul saat pelaksanaan imunisasi atau vaksinasi covid-1. Dia mengatakan, Dinkes rutin melakukan kegiatan imunisasi namun untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 relatif berbeda.
"Simulasi bisa terus dilakukan jika potensi masalah tetap muncul di lapangan," katanya.
Menurutnya, jenis vaksin Covid-19 relatif baru dan sistem pelaksanaan vaksinasi yang berbeda dengan menggunakan aplikasi. Oleh karena itu, kata dia, instansi BPJS Kesehatan akan terlibat dalam kegiatan untuk memverifikasi data.