Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Menurut Daftar Orang Terkaya Singapura versi Forbes 2020, miliarder kelahiran China Li Xiting adalah orang terkaya kedua di Negeri Singa tersebut. Xiting memiliki kekayaan bersih USD21,6 miliar (Rp307 triliun), menurut Forbes Real Time Net Worth.
Pandemi Covid-19 telah menghancurkan perekonomian negara-negara di seluruh dunia dan bahkan menyebabkan resesi global. Tetapi, industri yang dijalani Xiting justru semakin berkembang pesat sejak wabah Covid-19 awal tahun ini. Ialah pendiri dan CEO Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics yang memproduksi ventilator.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Ricardo Salinas Pliego, Konglomerat Meksiko yang Tajir Sejak Lahir
Awal tahun ini pada 3 April, Bloomberg Billionaires Index melaporkan bahwa pria berusia 69 tahun itu telah menambah USD3,5 miliar (Rp50 triliun) ke kekayaan bersihnya tahun ini, bahkan rata-rata sekitar satu miliar sebulan. (kurs Rp14.260/dolar)
Saat ini, Xiting adalah miliarder terkaya ke-80 di dunia. Menurut Bloomberg, Xiting memiliki gelar sarjana fisika dari University of Science and Technology of China. Ia juga bekerja sebagai peneliti di berbagai institut di China dan Prancis.
Setelah menghabiskan empat tahun bekerja di sebuah perusahaan peralatan medis di Shenzhen, ia mendirikan perusahaan teknologi medis Mindray pada tahun 1991 bersama dengan pendiri Xu Hang dan Cheng Minghe.
Ketika negara-negara di seluruh dunia bergulat dengan virus corona, ia berhasil menambah kekayaannya berkat meledaknya permintaan peralatan medis, terutama ventilator. Pandemi ini membuat ventilator menjadi komoditas langka secara global dan memproduksi ventilator sangat teknis dan terspesialisasi.
Ventilator adalah alat yang membantu pasien bernafas, dan sangat penting dalam merawat pasien Covid-19 yang paru-parunya rusak akibat penyakit pernapasan.
Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics adalah penyedia perangkat dan solusi medis global, termasuk ventilator. Menurut situs web perusahaan, produk dan layanannya dapat ditemukan di fasilitas perawatan kesehatan di lebih dari 190 negara dan wilayah.
Produk lainnya termasuk sistem pemantauan kesehatan, defibrilator, mesin anestesi, dan sistem infus. Meski demikian, tidak dijelaskan berapa harga ventilator yang diproduksi oleh Mindray, dan berapa banyak ventilator yang telah dijual perusahaan tahun ini.
Untuk saat ini, ventilator terus menjadi peralatan penting dalam menyelamatkan nyawa selama pandemi. Meski demikian, booming-nya ventilator tampaknya tidak akan bertahan lama setelah Covid-19 berakhir.