Rabu 23 Dec 2020 14:24 WIB

Puncak Mudik Bandara Soekarno-Hatta Diprediksi Hingga Esok

Calon penumpang diimbau memperhatikan syarat penerbangan yang berlaku saat pandemi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas melayani calon penumpang pesawat saat mengikuti tes cepat antigen Covid-19 di area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, akhir pekan lalu. PT Angkasa Pura II memprediksi, puncak mudik Nataru di Bandara Soekarno-Hatta berlangsung hari ini hingga esok.
Foto: FAUZAN/ANTARA
Petugas melayani calon penumpang pesawat saat mengikuti tes cepat antigen Covid-19 di area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, akhir pekan lalu. PT Angkasa Pura II memprediksi, puncak mudik Nataru di Bandara Soekarno-Hatta berlangsung hari ini hingga esok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Tbk memperkirakan puncak arus mudik pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2020/2021 (Nataru) di Bandara Soekarno-Hatta terjadi pada hari ini (23/12) hingga esok (Kamis, 24/12). VP of Corporate Communication AP  II Yado Yarismano mengatakan jumlah penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada hari ini (23/12) diperkirakan sebanyak 846 penerbangan. 

Baca Juga

"Untuk penumpang pesawat, diperkirakan mencapai sekitar 83.500 orang," kata Yado dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (23/12). 

Yado memastikan, seluruh staf di Bandara Soekarno-Hatta meningkatkan kesiapan dan kesigapan personel untuk mengantisipasi peningkatan trafik penumpang dan penerbangan. Dia mengimbau, calon penumpang pesawat untuk memperhatikan persyaratan penerbangan termasuk yang berlaku di tengah pandemi demi mendukung kelancaran proses keberangkatan penerbangan.

Dia mengatakan, di terminal penumpang akan dilakukan validasi surat hasil tes Covid-19 rapid test antigen atau PCR test. "Pemeriksaan dilakukan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan, selain tentunya dilakukan juga pemeriksaan kartu identitas diri dan tiket penerbangan oleh personel keamanan bandara," kata Yado menjelaskan.

Untuk itu, Yado mengimbau penumpang pesawat sudah menyiapkan dokumen-dokumen tersebut agar pemeriksaan dan keberangkatan berjalan lancar. Selain itu, calon penumpang pesawat juga harus menerapkan jaga jarak di setiap titik, menggunakan masker, dan sering mencuci tangan. 

"Bagi calon penumpang pesawat yang sudah memiliki surat keterangan hasil tes Covid-19 dapat tiba di bandara dua jam sebelum jadwal keberangkatan," ujar Yado. 

Sementara itu, bagi calon penumpang pesawat yang belum memiliki surat hasil tes Covid-19 dan ingin melakukan tes di bandara, penumpang dapat tiba di bandara lebih awal. Penumpang diimbau tiba di bandara empat jam sebelum keberangkatan. 

Bandara Soekarno-Hatta kini menyiapkan delapan lokasi Airport Health Center untuk titik pemeriksaan tes Covid-19. Airport Health Center di T1 (Walk in service), Airport Health Center di T2 (Stasiun Skytrain – Walk in service), Airport Health Center di T2 (Terminal 2D – Pre-order service), Airport Health Center di T3 (SMMILE Center – Walk in service), Airport Health Center di T3 (area lounge umroh – Pre-order service), Drive Thru tes di lapangan parkir T3, Drive Thru tes di lapangan parkir T2, dan Drive Thru tes di lapangan parkir T1

"Kami menyarankan bagi yang ingin melakukan tes Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta maka sebaiknya memilih pre-order service agar jadwal tes dapat lebih terencana," ungkap Yado.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement