Rabu 23 Dec 2020 15:35 WIB

5 Kebiasaan Minum Kopi yang Buruk Bagi Kesehatan

Jika tidak berhati-hati, ada efek negatif dari kopi.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Jika tidak berhati-hati, ada efek negatif dari kopi (Foto: ilustrasi kopi)
Foto: Pxhere
Jika tidak berhati-hati, ada efek negatif dari kopi (Foto: ilustrasi kopi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak manfaat kesehatan dari minam kopi secara teratur. Minuman yang digemari banyak orang di seluruh dunia ini sebenarnya bisa melakukan keajaiban bagi tubuh, salah satunya membantu menurunkan berat badan bagi mereka yang mengalami obesitas.

Namun, di balik manfaatnya, jika tidak berhati-hati, ada efek negatif dari kopi. Dilansir Eat This, Rabu (23/12), berikut beberapa hal yang mungkin membuat Anda tidak mendapatkan manfaat kesehatan atau bahkan menambah masalah medis yang bisa didapatkan dari minuman populer ini.

Baca Juga

1. Terlalu Banyak Minum Kopi

Kebiasaan minum kopi perlu diperhatikan. Sebuah studi yang mengevaluasi 40.000 orang dewasa memperhatikan bahwa minum lebih dari empat cangkir kopi sehari sebenarnya dapat memiliki efek negatif pada umur seseorang.

Para peneliti yang menulis penelitian tersebut mencatat bahwa minum 28 cangkir seminggu baik-baik saja atau tepatnya empat cangkir setiap hari dalam seminggu. Namun, minum lebih banyak dapat mengakibatkan konsekuensi negatif dalam hal umur panjang.

2. Kopi dengan Banyak Gula

Pernahkah Anda melihat informasi nutrisi dalam satu minuman caramel latte? Jika memesan minuman ini dalam ukuran besar di toko kopi, Anda mungkin mengkonsumsi setidaknya 30 gram gula sekaligus.

Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan kematian dini. Fakta bahwa gula bisa menyebabkan dehidrasi yang bisa menjadi gejala gula darah tinggi dan jika tidak dipantau, Anda berisiko terkena diabetes.

Alih-alih memesan latte yang manis, mengapa tidak meminta latte biasa dengan sedikit pusaran karamel di atasnya? Anda bisa mencampurkan karamel dan tetap mendapatkan rasa enak yang sama, tetapi dengan gula yang jauh lebih sedikit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement