REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS — Pemerintah Tunisia melarang seluruh acara yang berpotensi menimbulkan keramaian untuk dilakukan selama pandemi virus corona jenis baru (Covid-19). Secara khusus, aturan dikeluarkan pada musim liburan akhir tahun ini, di mana negara itu melarang perayaan tahun baru 2021.
Aturan jam malam yang telah berlaku sejak Oktober di Tunisia juga akan diperpanjang hingga 15 Januari 2021. Langkah itu seluruhnya diharapkan dapat membantu mengendalikan penyebaran Covid-19.
Sebelumnya, Pemerintah Tunisia juga memberlakukan larangan perjalanan antar wilayah di negara-negara Afrika Utara. Negara itu juga menjadi salah satu yang telah memesan vaksin Covid-19 dari perusahaan asal Amerika, Pfizer.
Berdasarkan data Worldometers, secara total, Tunisia mencatat 123.323 kasus Covid-19, dengan jumlah kematian 4.237. Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh adalah 95.763 orang.