Rabu 23 Dec 2020 17:11 WIB

Jokowi Pilih Yaqut Jadi Menag, Ini Kata Fachrul Razi

'Saya selalu berasumsi pasti pilihan presiden adalah pilihan yang paling tepat.'

Menteri Agama periode 2019-2020 Fachrul Razi
Foto: istimewa
Menteri Agama periode 2019-2020 Fachrul Razi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama periode 2019-2020 Fachrul Razi mengatakan Menag Yaqut Cholil Qoumas merupakan pilihan tepat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan kinerja Kementerian Agama (Kemenag.

"Saya selalu berasumsi pasti pilihan presiden adalah pilihan yang paling tepat. Saya yakin bapak akan dapat memimpin Kementerian Agama dengan lebih baik," kata Fachrul di sela serah terima jabatan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (23/12).

Baca Juga

Dalam pidato perpisahannya, Fachrul berterima kasih kepada jajaran Kementerian Agama yang membantunya bekerja. Menurut dia, tim di Kemenag adalah tim impian yang memiliki kinerja baik dengan kemampuan terbaiknya.

Pada awal menjabat menteri agama, Fachrul mengatakan sempat berpikir akan kesulitan memimpin kementerian itu. Namun seiring berjalannya waktu, hal tersebut tidak terjadi.

"Karena di dalam Kementerian Agama ini sudah ada tim yang sangat bagus the dream team. Tim impian itu ada di sini," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement