REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gereja Katedral Jakarta pada perayaan Natal 2020 membuat dekorasi sederhana dengan mengangkat nuansa nusantara sebagai bentuk memperteguh keberagaman.
"Sebagai umat Katolik, kami ikut memperteguh dan memperkukuh semangat kebangsaan karena itu beberapa bentuk dekorasi Natal dengan aksen dan nuansa nusantara," kata Pastor Kepala Paroki Katedral Jakarta Romo Hani Rudi Hartoko dalam konferensi pers secara virtual terkait persiapan Natal 2020 di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (23/12).
Dia menjelaskan, Natal tahun ini mengangkat tema, "Dan Mereka Menamakan Dia Imanuel," dekorasi yang digunakan sarat dengan nilai-nilai keragaman seperti keluarga kudus yang menggunakan pakaian daerah dan boneka Natal dari kayu yang dipesan dari Jepara.
Karena tahun ini penyelenggaraan Natal dilakukan secara khusus akibat pandemi, Gereja Katedral Jakarta juga membatasi umat yang hadir dalam ibadah tatap muka hanya sebanyak 309 orang atau 20 persen dari kapasitas gereja.
Karena tidak ada tenda di halaman gereja, maka dibuat pohon natal setinggi 10 meter yang dihiasi motif-motif Nusantara. Nantinya, akan dimeriahkan tata lampu serta iringan lagu-lagu gereja yang sudah diaransemen dengan nuansa etnik.
"Kami akan buat tur virtual gereja sehingga umat yang tidak hadir bisa ikut menyaksikan. Selain itu lagu Natal yang sudah diaransemen dengan nuansa etnik juga sudah direkam dan akan kami putar setelah misa agar tidak ada kerumunan," kata dia.
Sekjen Keuskupan Agung Jakarta Romo Vincentius Adi Prasojo mengatakan dekorasi Natal yang mengangkat keberagaman tersebut dimaknai bahwa dimasa pandemi nilai-nilai saling tolong-menolong muncul semakin kuat dalam bentuk solidaritas sosial.
"Umat Katolik dan umat lainnya semakin didorong imannya untuk melewati masa pandemi ini dengan solidaritas dan bergandengan tangan," kata Romo Adi.