REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri Kerja Sama Regional Israel Ofir Akunis mengatakan negaranya sedang bekerja untuk meresmikan hubungan diplomasi dengan negara Muslim kelima. Ia berharap hal itu dapat terealisasi sebelum masa pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berakhir.
"Kami sedang bekerja ke arah itu," kata Akunis saat diwawancara Ynet TV tentang apakah negara kelima bersedia melakukan normalisasi sebelum Trump mundur pada 20 Januari mendatang, Rabu (23/12).
Dia menolak menyebutkan negara mana saja yang sedang dilobi oleh negaranya dan AS. Salah satu negara tersebut, kata Akunis, berada di kawasan Teluk, tapi bukan Arab Saudi.
Kemudian negara lainnya berada lebih jauh ke timur. Menurut Akunis negara tersebut bukan negara Muslim yang kecil. Namun dia menegaskan bukan Pakistan. "Akan ada pengumuman Amerika tentang negara lain yang muncul dengan normalisasi hubungan dengan Israel dan pada dasarnya dengan infrastruktur untuk kesepakatan, kesepakatan damai," ujar Akunis.