REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Garuda Select Des Walker puas atas penampilan perdana pemain-pemainnya saat menahan imbang Port Vale U-18 1-1. Sekalipun persiapan menjelang pertandingan itu terbilang mepet.
Garuda Select tak punya banyak waktu semenjak tiba di Inggris dalam melakoni program ketiganya ini. Mereka harus menjalani karantina terlebih dahulu untuk memastikan terbebas dari paparan COVID-19 sebelum memulai program.
Klub Port Vale U-18 menjadi lawan tanding pertama Garuda Select usai menjalani karantina mandiri. Mereka baru berlatih sejak 15 Desember. Meski begitu, Rafli Asrul dan kawan-kawan mampu imbang 1-1.
"Saya puas dengan hasil imbang ini mengingat para pemain yang ada sekarang baru tiba dua minggu di Inggris dan belum mendapatkan durasi latihan yang cukup," kata Walker.
Garuda Select tertinggal lebih dulu lewat gol Logan Stinton. Mereka lantas meningkatkan tempo permainan dan menyamakan kedudukan berkat gol I Putu Dipa Yogi Arta.
Dipa bahagia bisa menandai petualangannya di Inggris dengan mencetak gol.
"Kami berusaha untuk bisa mengimbangi permainan mereka. Saya merasa bangga bisa mencetak gol di Inggris dan semoga bisa mencetak gol lagi. Awalnya Cukup tegang karena ini pertandingan pertama kami. Bermain imbang melawan lawan yang besar-besar merupakan hasil yang kami syukuri," kata Dipa.
Garuda Select adalah program pelatihan sepakbola kerja sama PSSI dengan Mola TV untuk mencari pemain berbakat Indonesia. Meski bukan yang pertama mengirim pemain ke luar negeri, program Garuda Select ini lebih sistematis baik dari proses seleksi maupun proses pelatihannya.
Program ini juga tidak membentuk tim tapi lebih mengembangkan pemain muda untuk mengenyam berbagai ilmu sepak bola sehingga pesepakbola Indonesia memiliki peluang besar berkompetisi di Eropa dan berimbas dengan prestasi tim nasional di kancah internasional.