Kamis 24 Dec 2020 01:07 WIB

Sandiaga Diyakini Bisa Kembangkan Sektor Parekraf

Pengamat menilai Sandiaga tepat ditunjuk sebagai Menparekraf.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Wakil Presiden Ma
Foto: Antara/Setpres-Agus Suparto
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai tepat penunjukan Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Menurutnya, Sandiaga memiliki pengalaman untuk menunjang pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Nusantara.

"Penunjukan Sandiaga Uno sangat tepat menurut saya. Beliau punya pengalaman luar biasa untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan pariwisata," kata Burhanuddin dalam keterangan, Selasa (22/12).

Baca Juga

Burhanuddin menilai menteri sebelumnya yang digantikan Sandiaga adalah juga sebenarnya adalah sosok yang baik. Hanya saja, sambung dia, Wishnutama masih terlalu cepat menduduki posisi yang cukup krusial.

Dia mengatakan, kedatangan pandemi Covid-19 mengharuskan para menteri melakukan dobrakan dan terobosan. Dia menilai kedua hal tersebut biasanya muncul dari sosok yang sudah memiliki jam terbang tinggi.

"Di tengah pandemi ini dibutuhkan terobosan untuk melakukan breakthrough dan itu muncul dari jam terbang yang dimiliki sosok seperti Sandiaga," kata Burhanuddin.

Seperti diketahui, pelantikan Sandiaga Uno sebagai Menparekraf dilakukan di Istana Negara pagi hari tadi. Dalam kesempatan itu, Sandiaga mengatakan bahwa pembangunan sektor parekraf akan sangat bergantung pada proses pemulihan kesehatan masyarakat dari pandemi Covid-19.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan tugas lain dari kemenparekraf adalah memastikan keberlanjutan dan ketahanan usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang saat ini terdampak pandemi. Hasilnya pandemi telah menyebabkan banyak terjadi PHK di sektor parekraf.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement