Kamis 24 Dec 2020 06:11 WIB

Dubai Mulai Berikan Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech Gratis

Dubai mulai menyuntik warga dengan vaksin Covid-19 mulai Rabu (23/12)

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
 Seorang perawat senior menangani botol berisi lima dosis 0,3ml vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 di Shaare Zedek Medical Center di Yerusalem, Israel, 20 Desember 2020.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Seorang perawat senior menangani botol berisi lima dosis 0,3ml vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 di Shaare Zedek Medical Center di Yerusalem, Israel, 20 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Dubai akan mulai menyuntik warga dengan vaksin Covid-19 produksi Pfizer dan BioNTech secara gratis mulai Rabu (23/12). Langkah ini bergabung dengan keputusan Arab Saudi yang pekan lalu menjadi negara Arab pertama mulai menggunakan vaksin ini.

"Kampanye vaksinasi ekstensif terhadap Covid-19 akan dimulai pada Rabu menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech," ujar Komite Tertinggi Manajemen Krisis dan Bencana Dubai mengatakan di Twitter pada Selasa (22/12) malam.

Baca Juga

Lapor kantor berita negara WAM menyatakan Kementerian Kesehatan dan Pencegahan Uni Emirat Arab (UEA) mendaftarkan vaksin Pfizer-BioNTech untuk penggunaan darurat atas permintaan Pfizer. Langkah itu dilakukan setelah UEA dan Bahrain awal bulan ini meluncurkan vaksin oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) ke masyarakat umum.

UEA adalah negara pertama di luar China yang meluncurkan vaksin China ke publik. Pemerintah mengatakan awal bulan ini vaksin itu memiliki kemanjuran 86 persen, mengutip analisis sementara dari uji klinis tahap akhir.

Sebuah pesan di hotline Otoritas Kesehatan Dubai (DHA) mengatakan fase pertama vaksin Covid-19 ditujukan untuk warga negara dan penduduk Dubai 60 tahun ke atas. Individu lain yang juga masuk dalam gelombang pertama vaksin yang penyakit kronis di atas usia 18 tahun.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement