REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Madrasah Diniyah Takmiliyah (FKDT) Lukman Hakim mengatakan siap bersinergi dengan Kementerian Agama setelah ada pergantian Menag dari Fachrul Razi kepada Yaqut Cholil Qoumas.
"Saya optimistis, ke depan FKDT dan Kementerian Agama akan bersinergi secara efektif dalam penyelenggaraan madrasah diniyah," kata Lukman dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (24/12).
Ia mengatakan Gus Yaqut adalah alumni pesantren dan tidak jauh dari ekosistem madrasah diniyah, bahkan latar belakang keluarga menteri agama adalah dari ponpes.Lebih lanjut, Lukman mengatakan FKDT sebagai mitra kerja pemerintah optimistis bisa bersinergi secara efektif dengan Kemenag, khususnya dalam menyukseskan penyelenggaraan madrasah diniyah.
Hal ini mendasarkan pada sosok Gus Yaqut sebagai sosok yang berlatar belakang santri.Kesantrian Gus Yaqut, kata dia, dapat menjadi pelecut keterlibatan Gus Yaqut di dunia madrasah diniyah.
Lukman yakin Gus Yaqut sangat hapal dengan problem yang dihadapi madrasah diniyah, dari masalah infrastruktur juga kesejahteraan para ustaznya."FKDT punya harapan besar dan optimistis menag baru sudah menyiapkan langkah-langkah strategis mengurai problem klasik dari 84 ribu lebih madrasah diniyah takmiliyah di Indonesia," kata dia.
Menurut Lukman, dengan didaulatnya Gus Yaqut yang juga Ketua Umum PP GP Ansor, maka Kementerian Agama mengalami penyegaran dan sejarah baru, yaitu dipimpin dari kalangan muda.
FKDT, kata dia, optimistis progresivitas muda yang kerap ditunjukkan Gus Yaqut akan mampu mengantarkan Kemenag sebagai kementerian yang bermartabat, disegani dan bebas korupsi. Selain itu, hal yang lebih penting lagi, Kemenag menjadi rumah besar bagi agama-agama di Indonesia.