REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana longsor menerjang tebing hingga menutupi jalan utama Loji-Kiara Dua di Kampung Cimapag RT 18 RW 12 Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (24/12) sore lalu. Dampaknya, arus kendaraan baik roda dua maupun roda empat terputus.
"Terjadi longsor susulan tepatnya pada pukul 16.00 WIB," ujar Koordinator Pusdalops, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna kepada wartawan, Kamis (24/12).
Longsor itu dengan ketebalan 5 meter dan panjang longsoran 25 meter. Sehingga, menutup akses jalan Loji-Kiara dua tertutup. Akibatnya kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa lewat.
BPBD, kata Daeng, telah melakukan langkah penanganan dengan mendatangi lokasi kejadian. Kata dia, upaya evakuasi materi longsor membutuhkan bantuan alat berat.
Sebab, material longsor yang menimbun jalan tidak bisa dilakukan secara manual. Harapannya, dengan alat berat proses evakuasi berjalan dengan cepat dan akses jalan bisa dibuka kembali.
Daeng menerangkan, petugas penanggulangan bencana (PB) Kecamatan Simpenan juga melakukan assessment ke lokasi kejadian. Hal itu berkoordinasi dengan muspika Kecamatan, Babinsa Loji, Bhabinkamtibmas Loji, Satpol Pol PP Kecamatan Simpenan, dan Kasi Kesos Kecamatan Simpenan.
Sebelumnya, bencana longsor menerjang Puncak Gebang, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi Selasa (15/12) malam. Dampaknya longsor tersebut mengakibatkan menutup akses jalan ke kawasan Geopark Ciletuh yakni Loji-Palangpang.