Kamis 24 Dec 2020 14:13 WIB

Gereja di Semarang Siapkan Protokol Kesehatan Natal

Jika biasanya gereja menampung 5000 jamaat lebih, kini maksimal hanya 600 jamaat.

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah gereja yang bakal menggelar kegiatan keagamaan menyambut Natal di Kota Semarang, dipastikan telah mempersiapkan protokol kesehatan (prokes) dan SOP pencegahan Covid-19. Hal ini ditegaskan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai berkeliling dan melakukan monitoring terhadap persipan sejumlah gereja di ibu kota Provinsi Jawa Tengah dalam menyambut Natal.“Sambil gowes, saya melihat persiapan gereja menyambut Natal sekaligus memastikan prokes ketat sudah dipersiapkan masing- masing panitia,” katanya Kamis (24/12).
Foto: istimewa
Sejumlah gereja yang bakal menggelar kegiatan keagamaan menyambut Natal di Kota Semarang, dipastikan telah mempersiapkan protokol kesehatan (prokes) dan SOP pencegahan Covid-19. Hal ini ditegaskan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai berkeliling dan melakukan monitoring terhadap persipan sejumlah gereja di ibu kota Provinsi Jawa Tengah dalam menyambut Natal.“Sambil gowes, saya melihat persiapan gereja menyambut Natal sekaligus memastikan prokes ketat sudah dipersiapkan masing- masing panitia,” katanya Kamis (24/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Sejumlah gereja yang bakal menggelar kegiatan keagamaan menyambut Natal di Kota Semarang, dipastikan telah mempersiapkan protokol kesehatan (prokes) dan SOP pencegahan Covid-19. Hal ini ditegaskan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai berkeliling dan melakukan monitoring terhadap persipan sejumlah gereja di ibu kota Provinsi Jawa Tengah dalam menyambut Natal.“Sambil gowes, saya melihat persiapan gereja menyambut Natal sekaligus memastikan prokes ketat sudah dipersiapkan masing- masing panitia,” katanya Kamis (24/12).

Di gereja Santo Athanasius Agung (gereja Karangpanas), gereja Katolik Keluarga Kudus, Atmodirono; gereja Holy Stadium kawasan Marina dan gereja Santa Theresia, Bongsari. Menurut guberur, persiapan Natal umumnya sudah lengkap dengan prokes yang ketat dengan berbagai fasilitas maupun infrastruktur pendukungnya “Seperti tempat cuci tangan, peralatan thermos gun hingga bilik sterilisasi dengan teknologi ozon dan sinar UV,” jelasnya.

Dalam hal pembatasan jumlah peserta kegiatan di gereja, juga telah diatur layout serta kursi jemaat semuanya telah diseting sedemikian rupa dan diberi nomor sesuai pendaftaran jamaah dan kesiapan panitia dalam membatasi jumlah peserta kegiatan keagamaan di gereja.  

“Jika biasanya setiap ibadah Natal ada 5.000 lebih jemaat di gereja Karangpanas ini, tapi besok kami batasi maksimal hanya 600 jemaat saja,” ungkap pastur paroki Athanasius Karangpanas Romo Benny Bambang Sumintarto.