Kamis 24 Dec 2020 16:10 WIB

Terminal Leuwipanjang Siapkan 700 Alat Rapid Test Antigen

Alat rapid test antigen disiapkan bagi penumpang yang akan berangkat menggunakan bus.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas memeriksa suhu tubuh calon penumpang di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas memeriksa suhu tubuh calon penumpang di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Terminal Leuwipanjang menyediakan 700 alat rapid tes antigen bagi penumpang yang akan berangkat menggunakan bus dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19. Tes dilakukan dalam rangka jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021.

Kepala Terminal Leuwipanjang, Asep Hidayat mengatakan kegiatan rapid test akan berlangsung selama 10 hari ke depan dengan target 70 orang perhari. Menurutnya, pihaknya akan fokus melakukan rapid tes terhadap penumpang yang akan berangkat menuju Jakarta.

Baca Juga

"Ini akan berjalan selama 10 hari dengan total 700 alat rapid antigen," ujarnya, Kamis (24/12). Menurutnya, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat di antaranya setiap orang wajib memakai masker, mencuci tangan dan melakukan pengecekan suhu tubuh.

Ia melanjutkan, petugas kesehatan siap siaga menjaga di Terminal Leuwipanjang serta menyiapkan ruang isolasi. Asep menambahkan, kapasitas bus untuk penumpang masih dibatasi hanya sekitar 50 persen.

Menurutnya, saat ini kapasitas penumpang hanya mencapai 20 persen karena sejumlah penyebab. Ia mengatakan di antaranya karena sejumlah penutupan ruas jalan di Bandung, harus dirapid tes antigen dan masih ada pembatasan di Jakarta.

Ia mengimbau warga Kota Bandung yang akan bepergian menggunakan jalur darat untuk menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, masyarakat dapat duduk berdasarkan tempat yang sudah diatur dengan menerapkan jaga jarak. "Pelanggaran dari penumpang itu tidak ada, tapi tidak menutup kemungkinan ada pelanggaran dari bus," katanya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement