Kamis 24 Dec 2020 16:27 WIB

Singapura Laporkan Kasus Pertama Virus Corona Jenis Baru

Varian baru Covid--19 yang ditemukan di Inggris disebut lebih mudah dan cepat menular

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Covid-19. Singapura melaporkan kasus pertama Covid-19 jenis baru.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Singapura melaporkan kasus pertama Covid-19 jenis baru.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Singapura telah melaporkan penemuan kasus pertama varian baru SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 yang terdeteksi di Inggris. Pasien adalah pelajar wanita berusia 17 tahun.

Kementerian Kesehatan Singapura mengungkapkan, sejak Agustus lalu, pasien yang terinfeksi jenis B117 memang belajar di Inggris. Dia kembali ke Singapura pada 6 Desember lalu. 

 

Setelah tiba, dia diminta melakukan karantina mandiri. Keesokan harinya, pasien mengalami demam. Dia dinyatakan positif Covid-19 pada 8 Desember. Semua orang yang melakukan kontak dengannya sudah dikarantina. Mereka pun menjalani tes dan hasilnya negatif pada akhir masa karantina.

 

“Karena dia telah diisolasi setibanya di Singapura, kami dapat memagari kasus ini sehingga tidak ada penularan lebih lanjut yang timbul darinya,” kata Kementerian Kesehatan Singapura pada Rabu (23/12), seperti dilansir dari Reuters.

 

Singapura telah melakukan pengurutan genom virus untuk kasus Covid-19 terkonfirmasi yang tiba dari Eropa baru-baru ini. Kasus pertama jenis B117 ditemukan di antara 31 kasus yang terdeteksi.

 

Guna mencegah penyebaran strain B117, satgas multi-kementerian Singapura yang bertugas menangani pandemi mengumumkan bahwa mulai Rabu, semua pemegang izin jangka panjang dan pengunjung jangka pendek dengan riwayat perjalanan ke Inggris dalam 14 hari terakhir tidak diizinkan masuk atau transit di negara tersebut. 

 

Varian baru SARS-Cov-2 yang ditemukan di Inggris disebut lebih mudah dan lebih cepat menyebar. Kendati demikian, belum diketahui apakah virus jenis baru tersebut menimbulkan penyakit yang lebih parah.

Baca Juga

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya