Jumat 25 Dec 2020 00:18 WIB

Ade Yasin Hadiri Wisuda PKU XIV MUI Kabupaten Bogor

Ke depan, Pemkab Bogor ingin membangun Islamic Center dan Mesjid Raya.

Bupati Bogor, Ade Yasin Munawaroh
Foto: Istimewa
Bupati Bogor, Ade Yasin Munawaroh

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG – Bupati Bogor, Ade Yasin saat menghadiri Wisuda PKU XIV, Ijtima Ulama dan Pelantikan/Pengukuhan Pengurus MUI Kecamatan se-Kabupaten Bogor di Audiotorium Setda Kabupaten Bogor (23/12).

“Selamat kepada para peserta Pendidikan Kader Ulama (PKU) Angkatan ke-14 yang telah menyelesaikan masa pendidikannya juga kepada para pengurus MUI Kecamatan se-Kabupaten Bogor yang sudah dilantik/dikukuhkan semoga membawa semangat perubahan dan menambah kemaslahatan untuk masyarakat,” kata Ade Yasin.

“Ijtima Ulama ini merupakan momentum untuk memperkuat sinergi ulama dengan pemerintah (umaro),” ujar dia.

Para kader ulama merupakan calon ulama masa depan, diharapkan mampu memberikan sumbangsihnya untuk pembangunan masyarakat yang berlandaskan kepada akhlaqul karimah dan pemahaman Islam wasathiyah. Ulama memiliki peran strategis untuk mewujudkan daerah yang Baldhatun Thoyyibatun Warabbun Ghofur.

Ulama dan Umara, bagaikan satu badan yang harus bersinergi mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di segala bidang. Pembangunan bukan hanya fisik semata, tapi juga pembangunan non fisik yaitu bathin. Dengan pembangunan non fisik, seperti akhlaqul karimah, akidah ahlulussunnah wal jama’ah, berharap pembangunan sumber daya Kabupaten Bogor bisa paripurna dan berhasil.

Ade Yasin pada kesempatan itu juga menyampaikan realisasi Program Pancakarsa khususnya Karsa Bogor Berkeadaban, di karsa inilah program-program keummatan dititipkan, berikut realisasinya. Pertama Bantuan Hibah untuk 228 sarana keagamaan yang meliputi Pondok Pesantren, Masjid, Mushola, Majelis dan Pura senilai Rp 12,5 miliar.

Kedua bantuan hibah senilai Rp 4,8 miliar untuk 1.698 Amil dan 323 penyuluh agama Islam honorer yang digelontorkan melalui Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor.

Ketiga, bantuan insentif untuk 10.891 guru honorer senilai Rp 132 miliar, lalu hibah untuk 4.582 guru madrasah senilai Rp 11 miliar dan Rp 6,8 miliar untuk 2.850 guru SD dan SMP. Selain itu Pemerintah Kabupaten Bogor telah mendistribusikan seragam sekolah bagi siswa miskin untuk jenjang SD Tahun 2020 sebanyak 108 ribu siswa dengan anggaran Rp 16,2 miliar.

Di samping itu, sebagai sarana akselerasi capaian rata-rata lama sekolah (RLS), Dinas Pendidikan menjalin kerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor dalam peningkatan layanan akademik bagi santri di Pondok Pesantren Salafi. Dimana saat ini sudah ada 19 pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) yang menjalin kerjasama dengan 39 Ponpes di Kabupaten Bogor, dan besar kemungkinan di tahun depan jumlahnya akan terus bertambah.

Keempat, di tahun 2021 sudah dianggarkan dana insentif untuk 6.232 guru PAUD dan TPQ sebesar Rp 14,9 miliar dan bantuan Laptop per Lembaga. Ade Yasin juga mengatakan ada Program 1.200 Beasiswa Pancakarsa untuk para hafidz Quran.

Ke depan, Pemkab Bogor ingin membangun Islamic Center dan Mesjid Raya yang rencananya akan berlokasi di Pakansari, Cibinong. “Semua Program itu sebagai bentuk komitmen saya terhadap para Alim Ulama dengan mewujudkan Pancakarsa, Khususnya Karsa Bogor Berkeadaban,” ujar Ade Yasin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement