REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel akan memberlakukan karantina wilayah (lockdown) berskala nasional ketiga. Hal itu dilakukan guna mencegah peningkatan kasus Covid-19.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam keterangannya pada Kamis (24/12) mengatakan lockdown akan mulai diberlakukan pada Ahad (27/12) malam. Pembatasan bakal diterapkan selama 14 hari.
Di bawah peraturan lockdown kali ini, semua toko non-esensial harus tutup. Sebagian sekolah diminta menghentikan kegiatan belajar mengajar. Warga dilarang melakukan perjalanan satu kilometer dari rumah, kecuali untuk bekerja atau membeli kebutuhan pokok.
Kemudian terkait perayaan Natal, Kementerian Kesehatan Israel membatasi kegiatan peribadatan. Dalam konteks ini, jika peribadatan dilangsungkan di ruang tertutup, jemaat yang diperkenankan hadir hanya 10 orang. Sementara jika kegiatan itu dilakukan di ruang terbuka, jumlah warga yang diizinkan hadir adalah 100 orang.