Jumat 25 Dec 2020 08:45 WIB

Adaptasi Penelitian Perguruan Tinggi Berlangsung Pesat

Selama pandemi, lebih dari 1.600 invensi dan inovasi lahir dari perguruan tinggi

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengatakan adaptasi aspek penelitian dan pengabdian masyarakat terjadi dengan pesat.
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengatakan adaptasi aspek penelitian dan pengabdian masyarakat terjadi dengan pesat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengatakan adaptasi aspek penelitian dan pengabdian masyarakat terjadi dengan pesat. Selama pandemi ini, lebih dari 1.600 invensi dan inovasi yang lahir dari perguruan tinggi.

"Pengabdian masyarakat juga tidak pernah surut meski di tengah pandemi, dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilakukan banyak kampus, Kampus Mengajar Perintis yang batch pertamanya baru kami tarik, Mahasiswa Mengajar dari Rumah untuk membantu adik-adik SD dan SMP melakukan Belajar dari Rumah (BDR), semuanya sudah berjalan baik dengan semangat kerelawanan dan gotong royong yang luar biasa," kata Nizam, dalam keterangannya, Kamis (24/12) lalu.

Baca Juga

Selain itu, relawan nasional untuk mitigasi pandemi Covid-19 melalui Relawan Covid-19 Nasional (RECON) menunjukkan pergerakan mahasiswa yang masif. Mahasiswa kesehatan bergerak membantu pemerintah daerah dan masyarakat menangani Covid-19 lewat komunikasi, informasi dan edukasi.

Nizam juga memastikan, pembelajaran tetap berjalan baik dengan segala keterbatasannya. Salah satu bantuan finansial yang dilakukan Kemendikbud melalui Ditjen Dikti adalah keringanan uang kuliah bagi mahasiswa yang terkendala masalah ekonomi. "Lebih dari 430 ribu mahasiswa mendapat Bantuan Uang Kuliah, di samping Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Beasiswa Bidikmisi yang jumlahnya juga sekitar 400 ribu," kata dia lagi.

Bantuan kuota internet untuk pembelajaran pendidikan tinggi pun merupakan salah satu respon cepat Kemendikbud di tengah pandemi yang masih melanda Indonesia. Kuota telah disalurkan kepada lebih dari lima juta mahasiswa di semester ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement