Jumat 25 Dec 2020 12:50 WIB

Komisaris dan Direktur Pertamina Tinjau Satgas Nataru

Bantuan diberikan sebagai wujud kepedulian Pertamina dalam perayaan Natal

Sejumlah pejabat Pertamina melakukan peninjauan layanan Pertamina dalam masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) di sepanjang Tol Trans Jawa pada Kamis-Jumat (24-25/12).
Foto: Pertamina
Sejumlah pejabat Pertamina melakukan peninjauan layanan Pertamina dalam masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) di sepanjang Tol Trans Jawa pada Kamis-Jumat (24-25/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Sejumlah pejabat Pertamina melakukan peninjauan layanan Pertamina dalam masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) di sepanjang Tol Trans Jawa pada Kamis-Jumat (24-25/12), di antaranya adalah Komisaris PT Pertamina (Persero) Condro Kirono dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga (Commercial & Trading) Mas’ud Khamid.

Beberapa lokasi yang dikunjungi adalah Rest Area KM 275, Rest Area KM 379, dan Rest Area 575. Selain Tol Trans Jawa, komisaris dan Direktur Pertamina juga meninjau salah satu unit operasi pendistribusian minyak di Jawa Tengah, yaitu Fuel Terminal Boyolali.

Baca Juga

Di sela kunjungannya, Mas’ud Khamid selaku Direktur Utama Pertamina Patra Niaga (Commercial & Trading) mengungkapkan sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang energi, Pertamina menjabarkan perannya ke dalam slogan ‘Mendistribusi, Melayani, Mengedukasi dan Berbagi'.

“Pertamina Mendistribusi, yang berarti menjamin akan ketercukupan energi bagi masyarakat melalui produk-produk Pertamina, di antaranya BBM, elpiji, Avtur dan lainnya. Pertamina Melayani berarti menyediakan pelayanan tambahan yang dijalankan Pertamina dalam masa Satgas Naru seperti Pertashop, SPBU Modular, Mobil Siaga, Motorist, SPBU Kantong, dan seterusnya.  Pertamina Mengedukasi dan Berbagi, yang berarti upaya Pertamina dalam mengedukasi masyarakat untuk mengedepankan protokol Covid-19 dalam perjalanan, selain itu juga membagikan bingkisan kepada petugas SPBU Pertamina yang setia melayani masyarakat di masa libur Naru dan bantuan lainnya,” jelas Mas’ud.

Dalam kesempatan tersebut, Mas’ud beserta rombongan kunjungan kerja berkesempatan untuk membagikan bingkisan kepada petugas Pertamina yang secara simbolis diserahkan di SPBU Rest Area 379. Selain itu di sana dirinya juga menyerahkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa renovasi gereja secara simbolis kepada Gereja Katolik Santo Lukas Gunung Payung di Kabupaten Temanggung dan Gereja Beth-El Tabernakel di Kabupaten Kendal.

“Bantuan ini kami berikan sebagai wujud kepedulian Pertamina dalam perayaan Natal 2020, semoga bisa bermanfaat bagi jamaat dalam menjalankan kegiatan peribadatan,” kata Mas’ud.

Pejabat sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Marthia Mulia Asri, mengatakan Pertamina terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat pada masa Natal dan Tahun Baru, khususnya bagi yang ingin bepergian ke luar kota. Untuk itu sejumlah pelayanan tambahan di Tol Trans Jawa, khususnya yang berada di wilayah Regional Jawa Bagian Tengah sudah tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Saat ini, di ruas tol A (Jakarta menuju Surabaya), terdapat SPBU regular di kilometer 379, 429 dan 519 serta di ruas tol B (Surabaya menuju Jakarta) di kilometer 519, 389, 360 dan 260. Selain itu kami menambah layanan pengisian BBM berupa SPBU modular dan pertashop di 8 titik yaitu di KM 252, 275, 456 dan 519 pada ruas A serta KM 252, 294, 456 dan 519 pada ruas B,” pungkas Marthia.

Dirinya menambahkan, Pertamina juga telah menyiapkan Mobil Siaga dan Motoris untuk melayani masyarakat mengisi BBM dengan sistem pesan antar melalui aplikasi MyPertamina maupun Pertamina Call Center di nomor 135. “Di sepanjang tol Trans Jawa, kami sediakan tiga mobil siaga, di antaranya di pintu keluar tol Tegal, pintu keluar tol Weleri, dan pintu keluar tol Salatiga yang berjaga apabila terdapat kebutuhan isi BBM di jalan tol. Sementara petugas pesan antar yang menggunakan sepeda motor berjumlah 40 motoris untuk di luar jalan tol dan tujuh motorist di dalam area tol Trans Jawa, untuk memecah antrian di SPBU rest area,” tambahnya.

Untuk menambah stok BBM di SPBU, Pertamina juga telah menyiapkan SPBU kantong dalam wujud mobil tanki yang disiagakan di sejumlah SPBU. “Ada 47 SPBU kantong dengan kapasitas mobil tanki penuh kami siagakan di titik-titik SPBU yang merupakan jalur mudik maupun area wisata yang berpotensi adanya lonjakan kebutuhan,” tutup Marthia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement