Jumat 25 Dec 2020 16:23 WIB

Reaktif, Belasan Calon Penumpang KA di Cirebon Gagal Berangkat

Reaktif, Belasan Calon Penumpang KA di Cirebon Gagal Berangkat

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Reaktif, Belasan Calon Penumpang KA di Cirebon Gagal Berangkat
Reaktif, Belasan Calon Penumpang KA di Cirebon Gagal Berangkat

CIREBON, AYOBANDUNG.COM -- Sedikitnya 13 calon penumpang kereta api (KA) di Cirebon gagal berangkat setelah diketahui hasil rapid test masing-masing reaktif.

Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif menyatakan, sampai kini setidaknya 947 calon penumpang menjalani rapid test di Stasiun Cirebon Kejaksan maupun Stasiun Cirebon Prujakan.

"Hasilnya, 13 orang reaktif. Tentu kami tak memperkenankan mereka melakukan perjalanan dengan KA dan bea dikembalikan utuh sesuai yang tercetak pada tiket," ungkapnya, seperti dilaporkan Ayocirebon.com, Jumat (25/12/2020).

Dia menekankan, selama momen Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI telah memberlakukan Rapid Test Antigen sebagai syarat melakukan perjalanan KA untuk periode 22 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.

Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 23 Tahun 2020 mengenai  Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian Selama Masa Natal 2020 Dan Tahun Baru 2021 dalam Masa Pandemi Corona Virus Desease (Covid-19).

"Daop 3 Cirebon telah menyediakan layanan rapid antigen sejak Senin (21/12/2020) di Stasiun Cirebon Prujakan serta Stasiun Cirebon Kejaksan," katanya.

Pihaknya juga sudah mulai mewajibkan kepada seluruh calon penumpang KA untuk menyertakan surat keterangan hasil rapid Antigen sejak Selasa (22/12/2020). Berkas Rapid Antigen berlaku 3 hari setelah tanggal tes rapid dilakukan.

Untuk melakukan Rapid Antigen, calon penumpang cukup menunjukkan tiket KA atau kode booking saat pendaftaran rapid antigen, dengan membayar Rp105.000. 

"Untuk menghindari risiko tertinggal KA, seluruh calon pengguna yang memilih melakukan Rapid Antigen di stasiun, kami imbau melakukannya paling lama H-1 sebelum tanggal keberangkatan," imbaunya.

Calon penumpang diimbau menyiapkan rentang waktu yang cukup bila tetap akan melakukan Rapid Antigen pada hari yang sama dengan hari keberangkatan. Pihaknya tak menyarankan calon penumpanh datang 3 jam sebelum keberangkatan, mengingat antrian Rapid Antigen di Stasiun cukup padat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement