REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Sam Allardyce mengemban misi mulia untuk West Bromwich Albion (WBA) saat ditunjuk menjadi pelatih utama. Kini Big Sam, sapaan akrab Allardyce harus membawa the Baggies lolos dari jurang degradasi.
Allardyce ditunjuk menjadi manajer baru WBA, menggantikan peran Slaven Bilic. Keputusan WBA dinilai tepat mengingat pelatih bertubuh gempal itu diklaim jago dalam menyelamatkan tim dari jerat degradasi.
Prosesi pertarungan Big Sam bersama WBA terbilang cukup buruk. Pasalnya, pada kiprah pertamanya membesut Filip Krovinovic dan kawan-kawan mereka tenggelam 0-3 dari Aston Villa di Stadion The Hawthorns.
Akan tetapi terlalu naif menyimpulkan kinerja Big Sam dalam satu pertandingan awal. Kini dilansir surat kabar Birmingham, Jumat (25/12) WBA telah menyusun rencana baru dengan mendatangkan sejumlah staf kepelatihan yang dibutuhkan oleh Allardyce.
Robbie Stockdale, dan James Morrison dilaporkan telah bergabung dengan Sammy Lee di dalam ruang staf kepelatihan di bawah pimpinan Big Sam pekan ini. Stockdale bukanlah wajah baru dalam perjalanan Allardyce.
Dirinya pernah sama-sama bekerja di Sunderland pada 2016. Bagi Big Sama, Stockdale merupakan salah satu sosok yang dapat diandalkan dalam urusan kepelatihan.
"Robbie sangat sukses bagi saya di Sunderland, ketika saya tiba. Membawa Robbie setelah saya bekerja dengannya di Sunderland, dia memberi saya wawasan yang luar biasa tentang kemampuan kepelatihannya," kata Allardyce menjelaskan.
Sementara itu, James Morrison merupakan sosok yang sangat dihormati di WBA. Ia menjadi legenda klub yang saat ini bekerja di sekolah akademi WBA sejak musim lalu.
"Semakin banyak yang kami berikan di balik layar, semakin banyak yang kami berikan kepada para pemain," sambung Big Sam.
Di sisi lain, bukan tanpa alasan West Brom menunjuk Allardyce sebagai suksesor Bilic. Meski karier manajerialnya tak bergelimang trofi, ia memiliki reputasi yang unik, yakni mampu menyelamatkan tim-tim yang diasuhnya lolos dari zona merah di akhir musim.
Untuk diketahui terdapat tujuh tim yang diasuh Allardyce tak pernah terdegradasi dari Liga Primer Inggris. Beberapa tim bahkan diambil alih olehnya dalam kondisi yang tengah oleng.