REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menyiagakan 1.388 personelnya guna pengamanan pasokan listrik yang tersebar di 16 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) & 1 Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) saat perayaan natal 2020 dan tahun baru 2021. Terdapat 113 posko siaga untuk 311 gereja yang tersebar di Jatim.
“Pengamanan pasokan listrik untuk natal dan tahun baru ini, terdapat 113 posko siaga untuk 311 gereja dan 118 lokasi perayaan tahun baru yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur,” ujar Senior Manager Distribusi PLN UID Jatim, Ardiansyah, Jumat (25/12).
Sepanjang masa natal dan tahun baru, serta hari libur panjang akhir 2020, PLN UID Jawa Timur menjamin kecukupan daya dan menyiapkan skema manuver jika terjadi gangguan untuk masing-masing wilayah. Total daya mampu sistem pembangkit di Jawa Timur saat ini adalah 9.367 MW dengan perkiraan beban puncak hingga penghujung Desember 2020 mencapai 4.609 MW.
Selain 1.388 personel yang terdiri dari pegawai dan tim pelayanan teknik, terdapat 21 tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Tegangan Menengah, 17 tim Pemeliharaan Preventif Borderless, dan 78 mitra kerja yang siap mendukung penyelenggaraan kegiatan ini. Kesiapan personel dalam melakukan pengamanan pasokan listrik pun disokong oleh peralatan lengkap.
"Di antaranya 16 unit genset mobile, 131 unit gardu bergerak, 4 unit UPS portable dan 3 unit UPS mobile serta kendaraan pendukung seperti mobil dan motor pelayanan teknik, truk PDKB, Skylift juga crane," ujar Ardiansyah.
Selain pengamanan pada jaringan distribusi (20 kv), PLN pun melakukan pengamanan di jaringan transmisi 70-500 kv serta Gardu Induk (GI). Terdapat 75 lokasi yang dilakukan piket siaga natal dan tahun baru oleh PLN UIT JBTB, dimana ada 154 GI yang harus beroperasi secara optimal.
"PLN UIT JBTB pun mengerahkan kurang lebih 123 personel di Jawa Timur dan sekitarnya untuk terus siaga agar tidak ada hambatan dalam mendistribusikan pasokan listrik,” kata Senior Manager Perencanaan PLN UIT JBTB, Andy Dharma Setiawan.