Jumat 25 Dec 2020 21:08 WIB

Polisi Kanada Sebut Kematian Aktivis Pakistan Non-Kriminal

Baloch merupakan aktivis terkemuka dan vokal pada hak-hak etnis Baloch Pakistan

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Bendera Pakistan.
Foto: EPA
Bendera Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO – Polisi Kanada telah memutuskan kematian seorang aktivis hak asasi manusia (HAM) Pakistan Karima Mehtab Baloch (37) di Toronto sebagai “non-kriminal”. Hal itu telah ditetapkan walaupun kelompok HAM sudah menyerukan penyelidikan yang lebih detail atas insiden tersebut. Jasad Baloch ditemukan polisi pada Senin setelah dia dilaporkan hilang sehari sebelumnya.

"Keadaan telah diselidiki dan petugas telah memutuskan ini sebagai kematian non-kriminal dan tidak ada kecurangan yang dicurigai," kata Departemen Kepolisian Toronto dalam pernyataan singkat.

Polisi mengatakan keluarga Baloch telah diberitahu tentang penentuan tersebut. Kendati pihak keluarganya tidak dapat dimintai komentar, sang suami, Hamal Haider sebelumnya mengatakan kepada Aljazirah istrinya telah menghadapi banyak ancaman khusus.

Tangkapan layar dari salah satu ancaman yang menuntut beberapa pernyataan Baloch terkait hak kerjanya dihapus dari sebuah laman dan dibagikan dengan Aljazirah. Baloch merupakan seorang aktivis terkemuka dan vokal pada hak-hak etnis Baloch Pakistan.

Dia berasal dari Provinsi Balochistan, provinsi terbesar di Pakistan. Namun, penduduknya tidak berkembang. Baloch dikenal karena karyanya tentang penghilangan paksa dan pembunuhan di luar hukum yang diduga dilakukan oleh militer Pakistan di daerah tersebut.

Baloch melarikan diri dari Pakistan karena ancaman terhadap hidupnya pada akhir 2015 dan diberikan suaka politik oleh Kanada pada 2017. Pada 2016, BBC menyebut Baloch sebagai salah satu dari 100 wanita inspiratif dan berpengaruh di 2016.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement