Jumat 25 Dec 2020 21:23 WIB

Jepang Sarankan Kelompok Usia 65 Tahun Jadi Prioritas Vaksin

Kelompok masyarakat 65 tahun ke atas harus menjadi prioritas vaksin Covid-19.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Sebuah spanduk imbauan agar orang-orang tinggal di rumah untuk menekan penyebaran COVID-19 dan pandemi coronavirus di kawasan pertokoan, Tokyo, Jepang
Foto: EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Sebuah spanduk imbauan agar orang-orang tinggal di rumah untuk menekan penyebaran COVID-19 dan pandemi coronavirus di kawasan pertokoan, Tokyo, Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Panel Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan kelompok masyarakat 65 tahun ke atas harus menjadi prioritas vaksin Covid-19. Pemerintah Jepang telah menyusun pedoman yang juga menjadikan petugas kesehatan dan orang dengan kondisi medis tertentu untuk masuk ke kelompok prioritas.

Jumat (25/12) panel itu juga memasukan penderita penyakit jantung akut, pernapasan akut dan ginjal untuk menjadi kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19. Rekomendasi itu mencakup 36 juta warga lanjut usia dan 8,2 juta penderita penyakit penyerta.

Pada pekan ini panel pemerintah Jepang lainnya juga menyarankan agar petugas medis dan staf yang bekerja untuk orang lanjut usia menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19. Kelompok itu juga merekomendasikan orang tua dan orang dengan kondisi medis masuk ke kelompok prioritas.

Jepang yang berpopulasi 126 juta jiwa sudah sepakat membeli 290 juta dosis vaksin Pfizer Inc, AstraZeneca Plc dan Moderna Inc. Cukup untuk memvaksinasi sekitar 145 juta orang.

Negeri Sakura sedang menghadapi wabah ketiga gelombang virus korona. Sistem kesehatan publik pun cukup terbebani. Rencananya Perdana Menteri Yoshihide Suga akan segera menggelar konferensi pers terkait respon pemerintah untuk menghadapi pandemi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement