Jumat 25 Dec 2020 22:18 WIB

Polisi Penembak Pria Kulit Hitam Direkomendasikan Dipecat

Coy dinilai melakukan tindakan yang tak masuk akal.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, OHIO -- Kepala kepolisian Columbus, Ohio, Amerika Serikat (AS) Thomas Quinlan menggambarkan penembakan seorang-laki-laki kulit hitam yang dilakukan petugas polisi pada pekan ini sebagai 'kekerasan tanpa rasa'. Ia merekomendasikan pemerintah kota memecat petugas pelaku pembunuhan.

Pernyataan ini disampaikan Jumat (25/12) melalui sebuah video yang diunggah di internet atau dua hari setelah laki-laki kulit hitam Andre Maurice Hill ditembak di sebuah garasi tempat ia tinggal sebagai tamu.

Baca Juga

Quinlan mengatakan ia mengajukan dua dakwaan  'pelanggaran serius' terhadap petugas Adam Coy. Berdasarkan penyelidikan internet ditemukan Coy 'menggunakan 'kekuatan mematikan yang tak masuk akal' dan 'gagal memberikan bantuan yang dibutuhkan' pada Hill usai penembakan.

Quinlan mengatakan direktur keamanan publik akan menggelar sidang pada Senin (28/12) untuk memutuskan rekomendasi tersebut. Coy polisi yang sudah bertugas selama 19 tahun.

Quinlan mengatakan penembakan tersebut sebagai 'kekerasan yang dapat dicegah, kekerasan tanpa rasa'. "Hal ini tidak harus terjadi, dan seharusnya tidak pernah terjadi, Andre Hill harusnya bersama keluarganya di hari libur ini," kata Quinlan.

Tewasnya Hill menjadi pembunuhan laki-laki Afro-Amerika kedua yang dilakukan polisi dalam satu bulan terakhir di Columbus, Ohio. Sebelumnya 4 Desember lalu  sheriff  Franklin County membunuh Casey Christopher Goodson ditembak di depan rumahnya.

Para sheriff itu diminta untuk menggeledah salah satu tetangga Goodson. Dalam pernyataannya kepolisian Columbus mengatakan penembakan Hill terjadi ketika polisi menanggapi laporan tak darurat mengenai seorang laki-laki menyalahkan dan mematikan mobilnya dalam waktu yang lama.

Dalam video kamera badan Coy terlihat Hill muncul dari sebuah garasi gelap sambil memegang telepon genggam. Coy langsung melepaskan tembakan ke arahnya. Hill tewas di rumah sakit.

Baik Coy yang berkulit putih maupun rekannya saat itu tidak menyalakan kamera tubuh sebelum penembakan terjadi. Sebelum dan saat terjadi penembakan kamera tidak menangkap suara sebab fitur 'look-back'.

Saat kamera merekam suara, Coy terdengar berteriak pada Hill untuk memperlihatkan tangannya dan menghadapkan perutnya ke tanah. Hill tergeletak kesakitan. Belum diketahui apakah Coy akan didampingi pengacara atau tidak.

Quinlan mengatakan pihak berwenang tingkat negara bagian sedang menangani menyelidiki apakah ada pelanggaran pidana dalam penembakan tersebut. Jaksa akan memutuskan apakah akan membawanya ke pengadilan atau tidak. Ia menambahkan petugas lain yang terlibat juga sedang dalam peninjauan.

sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement