REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Jumat (25/12), mencatat sebanyak 56 pasien konfirmasi positif Covid-19 di daerah itu dinyatakan sembuh. Sehingga total angka kesembuhan dari infeksi virus corona baru tersebut berjumlah 2.176 orang.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul dalam keterangan resmi pada Jumat malam menyebutkan 56 pasien sembuh itu berasal dari Kecamatan Jetis 11 orang, Sewon sembilan orang, kemudian Banguntapan tujuh orang, Bantul tujuh orang, dan Sedayu tujuh orang.
Selanjutnya dari Kecamatan Pundong tiga orang, Imogiri tiga orang, kemudian dari Kecamatan Kretek, Pandak, dan Piyungan masing-masing dua orang, sisanya dari Kecamatan Srandakan, Bambanglipuro, dan Pleret masing-masing satu orang.
Sedangkan untuk pasien konfirmasi positif Covid-19 bertambah 29 orang, berasal dari Kecamatan Pajangan lima orang, Bantul lima orang, Dlingo lima orang, Banguntapan empat orang, Pandak tiga orang, Jetis dua orang, Imogiri dua orang, Kasihan dua orang, dan Kecamatan Sewon satu orang.
Dengan demikian total kasus positif Covid-19 di Bantul secara akumulasi hingga Jumat (25/12) berjumlah 2.666 orang.
Untuk pasien Covid-19 yang meninggal tidak ada tambahan pada hari ini, sehingga masih tetap 75 orang, sehingga pasien Covid-19 aktif yang masih menjalani isolasi dan perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan saat ini berjumlah 415 orang.
Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul Helmi Jamharis mengatakan, menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2021, wisatawan yang datang dari luar daerah harus dalam kondisi sehat, bebas dari Covid-19, dengan mengikuti persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
"Bagi pelaku perjalanan yang akan melaksanakan kunjungan ke objek wisata Kabupaten Bantul, harus disertai dengan dokumen yang bisa dipertanggungjawabkan dari hasil negatif terhadap rapid test atau rapid antigen maupun PCR swab," katanya.
Ia mengingatkan masyarakat Bantul agar bersama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga jarak fisik, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu menggunakan masker saat keluar rumah.