Sabtu 26 Dec 2020 06:02 WIB

Pemkot Bekasi Waspada Virus Corona Baru Sebelum Sekolah Buka

Ada 90 satuan pendidikan atau sekolah yang siap menggelar sekolah tatap muka

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Gita Amanda
Sejumlah murid mengikuti simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah di SDN Karang Raharja 02, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/12/2020). Menurut keterangan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, simulasi tersebut digelar untuk persiapan jelang KBM tatap muka pada Januari 2021.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Sejumlah murid mengikuti simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah di SDN Karang Raharja 02, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/12/2020). Menurut keterangan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, simulasi tersebut digelar untuk persiapan jelang KBM tatap muka pada Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Rencana kegiatan pembelajaran sekolah tatap muka di Kota Bekasi masih terus berjalan sesuai jadwal. Kendati begitu, pemerintah kota tetap memiliki pertimbangan yang dinamis mengantisipasi adanya varian baru Covid-19 yang kini tengah mencuat.

“Artinya perlu menyesuaikan terutama terhadap kecenderungan antisipasi terhadap wabah Varian Baru Covid-19 terkini hingga jelang dimulainya semester pembelajaran,” kata Anggota Tim Role Model Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Kota Bekasi, Haris Budiyono, kepada wartawan, Jumat (25/12).

Sejauh ini, dia menyebut, sudah ada 90 satuan pendidikan atau sekolah yang menyatakan siap menggelar sekolah tatap muka pada Januari 2021 mendatang. Angka ini terus bertambah dari 20 sekolah yang sebelumnya sudah mengajukan izin.

“Setidaknya 24 satuan pendidikan (sekolah) se-Kota Bekasi (yang mengajukan izin), namun yang sudah menyatakan kesiapan ada 90 satuan pendidikan,” ujar Haris saat dihubungi wartawan, Jumat (25/12).

Dia mengatakan, sejauh ini Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (SPTMT) yang sedianya digelar pada 18 Januari 2021 masih berjalan sesuai dengan rencana. Namun, simulasi tersebut nantinya hanya akan besifat adaptasi saja.

“Saya pribadi tidak berharap banyak dulu untuk SPTMT, karena bersifat simulasi, jadi memulai untuk beradaptasi,” terangnya.

Saat ini, angka kumulatif kasus Covid-19 di Kota Bekasi telah mencapai 14.719 kasus dengan angka kasus baru mencapai 343 kasus baru. Adapun, jumlah kematian hingga hari ini, 25 Desember 2020 bertambah 6 kasus sehingga total ada 237 orang meninggal dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement