Data yang diserahkan ke FDA menunjukkan, pemberian vaksin kepada tikus sebelum kawin atau selama kehamilan tidak mengubah sistem reproduksi mereka, mempengaruhi perkembangan embrio atau janin, atau mengganggu perkembangan bayi tikus setelah lahir.
Gaw menuturkan, bagi manusia, vaksin memang membawa risiko efek samping ringan, seperti nyeri saat melihat infeksi, bengkak, atau demam.
Salah satu gejala yang harus diwaspadai selama kehamilan khususnya adalah demam setelah vaksinasi, karena demam tinggi dapat meningkatkan risiko keguguran. Jika demam memang terjadi, obat penurun demam acetaminophen aman dikonsumsi selama kehamilan.
Secara umum, jika seseorang diketahui memiliki alergi terhadap salah satu bahan vaksin, mereka tidak boleh menerima vaksin.