Sabtu 26 Dec 2020 14:03 WIB

Apa Makna Pernikahan Samawa?

Sebelum memahami Samawa, ada baiknya ketahui makna pernikahan

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Menikah (Ilustrasi)
Menikah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketika kerabat atau saudara yang menikah, kita kerap mendoakan mereka dengan menyebutkan sakinah, mawaddah, dan warrahmah atau disingkat samawa. Apa sebenarnya makna dari samawa?

Sebelum masuk dalam penjelasan samawa, ada baiknya ketahui makna pernikahan. Menurut Imam Syafii, ada dua ikatan yang digunakan Alquran untuk mensahkan hubungan antara pria dan wanita, yaitu nikah dan zawaj. Nikah itu berarti menyatukan pria dan wanita. Menyatu bukan hanya fisik, melainkan cita-cita, langkah, tujuan, dan arah. Sementara zawaj memiliki makna bersanding.

“Zawaj dalam bahasa Alquran bersanding. Bersanding ini merupakan dua hal yang berbeda tetapi saling membutuhkan. Perkawinan terdiri dari dua orang berbeda jenis kelaminnya, menyatu dengan nikah. Berjalan bersama tapi jangan sekali-kali melebur kepribadian dan saling menuntut,” kata Pendiri Pusat Studi Alquran (PSQ), Prof. M. Quraish Shihab dalam video bertajuk Pernikahan dalam Islam di kanal Youtube Najwa Shihab.

Dalam pernikahan, harus ada tiga hal, yaitu sakinah, mawaddah, dan warrahmah. Sakinah berarti ketenangan batin dan ketenangan pikiran.

“Orang yang keluar rumah untuk bekerja itu macam-macam pikirannya. Saat dia pulang hendak bertemu istrinya, dia mendapat ketenangan. Istri juga memerlukan ketenangan sehingga saat suami keluar mencari nafkah dia tahu suaminya tidak neko-neko,” kata dia.

Selain sakinah, perlu juga mawaddah. Banyak yang menerjemahkan mawaddah adalah cinta. Namun, arti sebenarnya tidak sekadar cinta. Mawaddah adalah kecintaan kepada seseorang yang disertai dengan kosongnya jiwa dari prasangka buruk. Keburukan pasangan dianggap baik. Suami atau istri ketika menikah diharapkan agar keduanya terjalin mawaddah sehingga tidak terlihat keburukan.

“Rasa mawaddah tidak bisa didapatkan dengan otomatis, harus diperjuangan. Setiap orang harus sadar dia mempunyai kekurangan sehingga sebelum melihat kekurangan pasangannya, dia harus sadar punya juga,” ucap dia.

Terakhir, warrahmah yang berarti keperihan hati melihat ketidakberdayaan seseorang. Keperihan itu yang mendorong untuk memberdayakannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement