REPUBLIKA.CO.ID, BENGALURU -- Pesawat Boeing Co 737-8 Max milik Air Canada mengalami kerusakan mesin dalam perjalanan antara Arizona dan Montreal. Kerusakan itu memaksa awak untuk mengalihkan penerbangan ke Tucson, Arizona. Demikian disampaikan perusahaan penerbangan Kanada dalam pernyataan melalui surat elektronik, Jumat (25/12).
"Tak lama setelah lepas landas, pilot menerima 'indikasi mesin' dan memutuskan untuk mematikan satu mesin," kata juru bicara Air Canada seperti dilansir kantor berita Antara.
"Pesawat kemudian dialihkan ke Tucson, mendarat secara normal dan tetap tinggal di sana."
Situs berita penerbangan Belgia, Aviation24.be, melaporkan bahwa awak pesawat tersebut menerima indikasi tekanan rendah hidrolik mesin kiri dan mengumumkan keadaan darurat PAN PAN sebelum mengalihkan penerbangan.
Sebagai tanggapan atas permintaan Reuters untuk berkomentar, seorang juru bicara Boeing merujuk ke Air Canada jika ingin mendapat informasi tentang insiden tersebut. Sang jubir juga tidak memberikan komentar tambahan.
Amerika Serikat mencabut larangan penerbangan, yang sebelumnya diberlakukan 20 bulan, atas 737 MAX pada November.
Bersamaan dengan itu, Badan Penerbangan Federal AS menguraikan perincian soal perangkat lunak, sistem, dan peningkatan pelatihan yang harus diselesaikan Boeing dan maskapai penerbangan sebelum mereka boleh mengangkut penumpang.