Sabtu 26 Dec 2020 14:36 WIB

Kasus Covid Jenis Baru Ditemukan di Prancis

Kasus ditemukan pada wanita yang tidak memiliki gejala apapun

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kementerian Kesehatan Prancis telah mengkonfirmasi terdeteksinya kasus pertama varian virus corona baru yang belakangan ini muncul di Inggris. Mutasi Covid-19 ini diklaim lebih menular dibanding jenis lainnya, membuat lebih dari 50 negara memutuskan menutup akses ke Inggris.

Adapun kasus virus baru di Prancis pertama ditemukan pada seorang warga yang tinggal di Inggris yang tiba di Paris pada 19 Desember. Dikutip dari Times of Israel, wanita itu diketahui tidak memiliki gejala apapun dan melakukan isolasi diri di rumahnya di Tours, Prancis tengah. Pada 21 Desember, wanita itu melakukan pengujian diri di rumah sakit, dan dinyatakan positif corona strain baru.

Selain kasus pertama ini, beberapa sampel positif lain yang mungkin menunjukkan varian VOC 202012/01 sedang diurutkan oleh laboratorium spesialis Institut Pasteur nasional. Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengakui ada kemungkinan strain yang baru ditemukan itu sudah ada di negara itu.

Otoritas Italia mendeteksi strain baru pada seorang pasien di Roma, sementara Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan bahwa sembilan kasus telah terdeteksi di Denmark dan masing-masing satu di Belanda dan Australia.

Kementerian dalam negeri Prancis mengatakan bahwa batasan perjalanan dari Inggris akan terus berlanjut hingga setidaknya 6 Januari 2021. Untuk saat ini, hanya warga negara Prancis atau UE yang memiliki hak tinggal di sana atau pelancong bisnis yang diizinkan untuk menyeberang dari Inggris, dan hanya jika mereka dapat menunjukkan tes Covid-19 negatif yang berusia kurang dari tiga hari.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan jenis virus baru mungkin hingga 70 persen lebih mudah menular daripada versi asli penyakit itu. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengumumkan perluasan tindakan penguncian yang ketat di seluruh bagian selatan Inggris untuk menahan penyebaran penyakit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement