REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Arsenal sedang terpuruk sehingga tidak difavoritkan saat melakoni derby London menghadapi Chelsea di pentas Liga Primer Inggris pada Ahad (27/12) malam dini hari WIB ini. Namun demikian, faktor sejarah memperlihatkan derby London sejauh ini selalu condong pada Arsenal.
Sejak pertempuan pertama pada November 1907, Arsenal sudah 77 kali menang atas rivalnya asal London Barat tersebut. Arsenal sebaliknya menorehkan 65 kemenangan atas seterunya asal London Utara itu.
Sebanyak 59 pertandingan derby London antara Arsenal versus Chelsea berakhir dengan skor imbang. Derby London terakhir berlangsung pada 1 Agustus 2020 saat keduanya bertemu di final Piala FA. Dalam laga tersebut, Arsenal menang tipis 2-1 atas Chelsea.
Ini bukan kali pertama Chelsea dan Arsenal bersua di partai puncak. Di tiga final Piala FA, Arsenal selalu mampu mengalahkan Chelsea dengan menjadi juaranya. Arsenal mengalahkan Chelsea 2-0 di final Piala FA 2002, menang 2-1 pada 2017 dan terakhir petik kemenangan 2-1 pada 2020.
Di final Piala Liga 2007, giliran Chelsea yang menang dengan skor 2-1. Begitu pula ketika bertemu di final Liga Europa, Chelsea yang mampu memenangkan pertandingan dengan skor 4-1.
Kemenangan terbesar Arsenal saat melibas Chelsea 5-1 di Stadion Stamford Bridge pada 29 November 1930. Chelsea pernah menang telak saat menekuk Arsenal 6-0 di laga Liga Primer Inggris pada 22 Maret 2014.
Sementara Didier Drogba yang paling banyak mencetak gol dalam laga derby London. Mantan striker Chelsea asal Pantai Gading ini membukukan 13 gol di berbagai kompetisi.