Ahad 27 Dec 2020 13:45 WIB

Ratusan Pasien Covid Klaster Ponpes di Salatiga Telah Sembuh

Ratusan pasien klaster ponpes dan sekolah di Salatiga sembuh dari Covid-19.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Ratusan pasien Covid-19 yang terpapar klaster pondok pesantren (ponpes) dan klaster sekolah di wilayah Kota Salatiga, Jawa Tengah, sebagian besar sudah dinyatakan sembuh.  Wali kota Salatiga, Yuliyanto mengungkapkan, pada hari Sabtu (26/12) kemarin, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga mencatat angka tertinggi harian, untuk kesembuhan pasien yang terpapar Covid-19.

Dalam satu hari, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 tersebut mencapai 251 orang pasien dan angka terbesar disumbang oleh pasien positif yang berasal dari klaster ponpes dan klaster sekolahan. "Alhandulillah, setelah sempat ada lonjakan pasien Covid-19 dari klaster pondok pesantren dan sekolah di Kota Salatiga, hingga Sabtu kemarin sudah banyak yang sembuh," ujarnya di Kota Salatiga, Ahad (27/12).

Baca Juga

Menurut Yuliyanto, setelah terjadi ledakan kasus Covid-19 di wilayah Kota Salatiga, dari klaster ponpes dan sekolah --dengan jumlah penderita mencapai 200 an orang-- pengelola pondok, para karyawan dan guru sekolah langsung melakukan isolasi mandiri.

Selama menjalani proses penyembuhan dan isolasi tersebut, mereka mendapatkan pendampingan dari Satgas Covid-19 Kota Salatiga, hingga akhir pekan kemarin tidak ada lagi penambahan pasien positif Covid-19.

Wali kota juga mengungkapkan, meski jumlah penderita Covid-19 dari klaster pondok pesantren dan sekolah  terhitung banyak, namun tidak sampai meluas di lingkungan ponpes maupun lembaga pendidikan yang lainnya.

Menurutnya, kesembuhan pasien pada hari Sabtu merupakan hasil kerja keras tenaga kesehatan dalam memberikan penanganan serta memotivasi para pasien dalam menjalani proses karantina pasien.

"Sehingga, begitu para penderita klaster pondok pesantren dan sekolah sudah sembuh, maka trend penularan Covid-19 di wilayah Kota Salatiga sudah kembali normal," tegas wali kota.

Meski begitu, dia juga meminta kepada seluruh masyarakat Kota Salatiga untuk terus mewaspadai adanya klaster liburan akhir tahun, dikarenakan ada mobilisasi manusia cukup tinggi di penghujung bulan desember 2020 ini. Yakni tetap patuh dan disiplin dalam melaksanakan serta menerapkan protokol kesehatan. 

"Jangan lengah, karena Covid-19 masih mengintai dan bisa menyerang siapa saja," ucap Yuliyanto.

Sementara itu, berdasarkan data Dinkes Kota Salatiga, hingga akhir pekan kemarin tercatat akumulasi kasus Covid-19 di Kota Salatiga tercatat sebanyak 1.555 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 281 orang pasien masih dirawat dan menjalani karantina/ isolasi, 1.244 orang sembuh serta sebanyak 30 orang pasien Covid-19 meninggal dunia.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement