Ahad 27 Dec 2020 15:59 WIB

Indonesia Siap Promosikan ASEAN di Rusia

Rusia menjadi negara mitra dialog ASEAN sejak tahun 1996.

Red: wahidah
Duta Besar RI - Designate untuk Federasi Rusia, Jose Tavares
Foto: Dok: KBRI Moskow
Duta Besar RI - Designate untuk Federasi Rusia, Jose Tavares

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Duta Besar RI - Designate untuk Federasi Rusia, Jose Tavares menyampaikan kesiapan Indonesia bekerja sama dan mendukung program Komite ASEAN Moskow (KAM) untuk meningkatkan solidaritas serta mempromosikan ASEAN di Rusia.

Hal tersebut dikemukakan Jose Tavares pada pertemuan KAM di Moskow, Rusia, Kamis (24/12).  Pertemuan berlangsung hybrid, yaitu secara langsung dan daring, menyesuaikan situasi pandemi Covid-19.

Pada pertemuan KAM kali ini dilakukan evaluasi kegiatan selama tahun 2020 dan disepakati rencana kegiatan bersama tahun 2021.  Para duta besar negara anggota ASEAN untuk Rusia juga menyambut hangat Dubes RI yang tiba di Moskow pada 13 Desember 2020.

“Saya merasa terhormat dan senang dapat bergabung dalam keluarga besar ASEAN di Moskow,’’ kata Jose Tavares melalui keterangan tertulis.

Beberapa kegiatan bersama yang disepakati untuk tahun 2021, antara lain, penyelenggaraan ASEAN Day dan pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Selain itu, secara resmi Dubes Vietnam, Ngo Duc Manh menyerahkan tongkat estafet keketuaan KAM kepada Dubes Haini Hashim dari Brunei Darussalam untuk memimpin dalam periode satu tahun ke depan. Rotasi pergantian keketuaan dalam KAM disesuaikan dengan keketuaan di ASEAN.

KAM merupakan satu dari 54 Komite ASEAN di negara ketiga yang tersebar di dunia dan beranggotakan perwakilan negara-negara anggota ASEAN di setiap negara di mana komite tersebut berada.

Saat ini semua negara anggota ASEAN memiliki perwakilan atau kedutaan besarnya masing-masing di Moskow. KAM secara teratur bertemu dan bertukar pandangan tentang perkembangan hubungan ASEAN-Rusia serta mengkoordinasikan kegiatan bersama guna mempromosikan ASEAN di Rusia.

Rusia menjadi negara mitra dialog ASEAN sejak tahun 1996. Pemerintah Rusia telah mengakreditasikan dubesnya untuk ASEAN sejak tahun 2009 dan membuka kantor perwakilan tetapnya untuk ASEAN di Jakarta yang diresmikan oleh Menlu Rusia, Sergey Lavrov pada tahun 2017.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement